Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Corona Merebak, Pelindo II Pantang Hentikan Operasional Pelabuhan Peti Kemas

Kompas.com - 19/03/2020, 20:43 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) atau IPC tidak akan menghentikan operasional terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, meski ada kabar kemungkinan pemberlakuan karantina total (lockdown),

Pelindo II mengatakam, mulai muncul pertanyaan dari mitra pemilik barang maupun pemilik kapal di luar negeri, perihal kemungkinan terhentinya layanan kepelabuhanan menyusul wabah Corona di Indonesia.

"Kami memberikan jaminan bahwa pelabuhan, terutama terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok terus beroperasi,” kata Direktur Transformasi IPC, Ogi Rulino melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Hindari Petani Merugi, Pemerintah Atur Ketat Pendaftaran Pestisida

Menurutnya, operasional akan terhenti apabila ada permintaan khusus dari pemerintah bahwa semua kegiatan di pelabuhan harus dihentikan. 

Ogi menambahkan, pelabuhan peti kemas semestinya tetap berjalan meski ada status lockdown. Salah satu negara yang melakukan itu yakni Malaysia.

Kegiatan di pelabuhan dinilai masih bisa berjalan sebab yang justru diwaspadai adalah aktivitas keluar masuknya orang, bukan peti kemas melayani pengiriman barang.

“Malaysia yang mengambil kebijakan lockdown, misalnya, terminal peti kemasnya tetap beroperasi. Larangan keluar masuk wilayah tersebut hanya berlaku bagi manusia untuk meminimalisir penularan virus corona yang sudah menjadi pandemik global,” kata dia.

Sejumlah negara memutuskan untuk melakukan lockdown untuk mencegah penyebaran corona kian luas. Negara tersebut antara lain Italia, Filipina dan Malaysia.

Baca juga: Stok Bahan Pangan Kerap Kosong di Pasaran, Ini Penyebabnya Kata Pengusaha

Sementara itu Indonesia, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah masih belum berpikir mengenai penerapan lockdown.

"Mengenai lockdown, saya kira kita belum terpikir ke situlah. Setiap negara punya masalahnya sendiri-sendiri. Kita masih pada posisi melihat mana yang bisa kita kontrol," ujarnya melalui konfrensi video akun Youtube resmi Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (16/3/2020).

Imbauan Presiden Joko Widodo saat ini kepada masyarakat, untuk bekerja, belajar, dan ibadah dari rumah dianggap sudah tepat. Sekaligus membatasi interaksi sosial dengan bertatap muka langsung (distancing social).

Baca juga: Jamin Pasien Corona, BPJS Kesehatan Butuh Diskresi Khusus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com