Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesi I, IHSG Mencoba Bangkit, Rupiah Masih Melemah

Kompas.com - 20/03/2020, 13:14 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan perdagangan sesi pertama, indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau mencoba bangkit dari keterpurukan. Namun, rupiah anjlok dan masuk sebagai rekor terendah sepanjang 22 tahun.

IHSG berhasil kembali ke posisi 4.034,98, meskipun masih terperangkap di zona merah. IHSG juga terpantau turun 1,72 persen atau 70,4 poin dibanding penutupan kemarin 4.105,42 per dollar AS.

Sepanjang perdagangan sesi pertama, IHSG menyentuh titik terendah pada level 3.918,34 dan level tertinggi 4.113,43.

Baca juga: Sejumlah Sentimen Jadi Pendorong Pergerakan IHSG Hari Ini, Apa Saja?

Sebanyak 87 saham melaju di zona hijau dan 285 saham berada di zona merah. Sedangkan 92 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 4,1 triliun dengan volume 3,2 miliar saham.

Saham Asia terpantau hijau seperti Hang Seng yang naik 2,41 persen, Shanghai Composite Index naik 0,22 persen dan Strait Times juga naik 0,59 persen.

Beberapa sektor juga terpantau mengalami koreksi positif. Sektor consumer goods seperti HM Sampoerna naik 2,6 persen, Gudang Garam naik 2,36, Kino naik 2,13 persen dan Unilever juga naik 1,3 persen.

Sektor konstruksi seperti saham United Tractor terpantau naik 3,37 persen dan Indocement juga naik 2,43 persen.

Beberapa sektor recources juga menghijau seperti saham Adaro Energy yang berhasil naik 7,75 persen, Indo Tambangraya juga naik 4,14 persen dan Bukit Asam naik 2,6 persen.

Sektor yang terpantau masih tertekan adalah perbankan dan properti.

Sementara itu, mata uang garuda terpantau melorot tajam dan tembus Rp 16.038 pada pukul 11.00 WIB atau turun 125 poin (0,79 persen) dibanding penutupan kemarin Rp15.913 per dollar AS.

Hal yang sama juga berlaku pada kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), yang berada di level Rp 16.273 per dollar AS, melemah dibandingkan penutupan kemarin di level 15.712 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com