IHSG Tutup Akhir Pekan di Zona Hijau

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan perdagangan di bursa efek Indonesia (BEI) Jumat (20/3/2020), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup berada pada zona hijau. Hal ini juga terjadi pada penutupan rupiah yang terkoreksi kembali menguat.

Melansir RTI, IHSG ditutup pada level 4.194,94 atau naik 89,52 poin (2,18 persen) dibandingkan penutupan kemarin pada level 4.105,42.

Pada pukul 14.50 WIB, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 4.238,26 dan level terendah pada awal perdagangan 3.918,34. Indeks mulai rebound pada pukul 14.00 WIB atau awal perdagangan sesi kedua yakni di level 4.105,42.

Baca juga: Rupiah Berbalik Menguat ke Level Rp 15.960

Sebanyak 192 saham melaju di zona hijau dan 224 saham merah. Sedangkan 118 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga sore ini mencapai Rp 13,18 triliun dengan volume 13,6 miliar saham.

Seluruh saham Asia terpantau menghijau. Indeks Hang Seng naik 5,05 persen, Shanghai Composite Indeks naik 1,61, Strait Times naik 5,10 persen.

Sektor perbankan juga mengalami koreksi dimana saham BBCA kembali naik 1,83 persen. Kenaikan ini juga diikuti oleh sector consumer goods dimana saham Gudang Garam naik 19,98 persen, HM Samporna naik 16,45 persen, Unilever naik 10,18 persen, Mayora naik 0,32 persen, Indofood naik 1,7 persen dan Kalbe Farma naik 0,51 persen.

Baca juga: Erick Thohir Galang Bantuan dari Pengusaha untuk Tangani Corona

Sektor konstruksi juga menunjukkan koreksi dimana saham Indocement naik 19,9 persen, United Tractor naik 17,8 persen dan Semen Indonesia naik 20 persen.

Di sektor properti, saham Agung Podomoro juga menunjukkan kanaikan 5 persen, Surya Semesta Internusa naik 24,8 persen dan saham Ciputra naik 2,78 persen.

Sementara sektor resources, saham Bukit Asam naik 21,21 persen, Adaro Energy naik 15,50 persen, Indo Tambangraya naik 13,28 persen dan Vale Indonesia naik 4,86 persen.

Baca juga: Erick Thohir: 31 Maret, 4,7 Juta Masker Buatan BUMN Siap Diedarkan