Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sritex Produksi Masker Rp 5.500, Tertarik Membeli?

Kompas.com - 22/03/2020, 18:29 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan tekstil nasional, PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex mulai memproduksi masker nonmedis untuk membantu pemerintah dalam penanggulangan wabah virus corona atau Covid-19.

Mengutip akun Instagram perusahaan, pemesanan masker bisa dilakukan lewat pre order dengan minimal pemesanan sebanyak 1.000 lembar dengan harga Rp 5.500 per lembarnya (sudah termasuk PPN).

Adapun perusahaan yang dengan kode emiten SRIL itu menyiapkan lima nomor telepon untuk melayani pertanyaan dan pemesanan. Hotline pemesanan yang bisa dihubungi yakni +62 853-2739-5372, +62 853-2739-5359, +62 853-2739-5358, +62 853-2739-5370, +62 853-2739-5374.

Perusahaan tekstil yang berbasis di Sukoharjo, Jawa Tengah ini memproduksi masker dengan spesifikasi dua lapis yakni anti air dan anti microbial. Masker produksi Sritex ini bisa dipakai ulang dengan mencucinya atau dipanaskan dalam suhu 40 derajat celcius.

Baca juga: Produsen Masker: Kami Tidak Menaikkan Harga!

Sebelumnya, Corporate Communications Sritex, Joy Citradewi, mengatakan masker tersebut diproduksi dalam rangka membantu pemerintah mengurangi dampak wabah virus Corona.

"Untuk proses produksinya baru kemarin begitupun untuk proses pendistribusian yang dialokasikan dan dijual ke pihak retail juga baru kemarin kita putuskan. Makanya sekarang kami sedang berupaya setengah mati untuk mengelola ordernya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/3/2020).

Joy juga mengatakan saat ini pihaknya telah menerima pesanan dalam jumlah banyak. namun dia enggan mengungkapkan nominalnya.

"Jumlah permintaan saat ini sangat banyak tapi untuk kepastian nominal angkanya kita tidak bisa publish dulu tapi yang pasti kita akan lihat dulu sampai seminggu nanti," kata dia.

Joy menambahkan bahwa bahan baku masker yang digunakan terbuat dari bahan kain. Walaupun demikian masker tersebut tetap aman untuk digunakan.

Baca juga: Kurangi Dampak Corona, Sritex Produksi Masker yang Bisa Dipakai Ulang

"Bahannya dari kain dan iya aman, untuk harganya kita patok Rp 5.500 per lembar termasuk PPN namun dengan minimal order 1.000 buah," tambah dia.

Joy mengklaim salah satu kelebihan dari produk masker tersebut yaitu dapat dipakai ulang sepanjang dicuci dengan benar dengan suhu maksimal 40 derajat celcius tanpa menggunakan pemutih. Selanjutnya masker tersebut disetrika dengan suhu panas yang medium.

Update corona di Indonesia

Sebanyak 50 persen provinsi di Indonesia atau 17 provinsi telah mengonfirmasi kasus positif Covid-19 yang disebabkan infeksi virus corona jenis baru. Hal itu diketahui dari laman resmi update virus corona di Indonesia, https://www.covid19.go.id/situasi-virus-corona/.

Berdasarkan data dari laman tersebut per Minggu (22/3/2020) pukul 09.30 WIB, sebanyak 17 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia mencatatkan kasus Covid-19. Adapun jumlah kasus di 17 provinsi tersebut telah mencapai angka 450.

Dari total 450 pasien positif tersebut, 392 orang masih dalam perawatan, 20 orang sembuh, sedangkan 38 lainnya meninggal dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com