Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Pemerintah Tak Bisa Berjuang Sendiri Melawan Wabah Ini

Kompas.com - 23/03/2020, 16:30 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta peran serta masyarakat untuk mempercepat penanganan wabah virus corona.

Caranya yakni dengan menerapkan social distancing, tidak panic buying, patuh mengikuti instruksi dan protokol pemerintah terkait pencegahan corona.

"Pemerintah tidak tinggal diam, namun pemerintah tidak bisa berjuang sendiri melawan wabah ini," ujar Sri Mulyani di akun Instagram pribadinya @smindrawati, Senin (23/3/2020).

Baca juga: Antisipasi Dampak Corona, OVO Bagikan 10.000 Hand Sanitizer ke Merchant

"Setiap langkah kecil yang dilakukan masyarakat untuk menerapkan social distancing, tidak panic buying, patuh mengikuti instruksi dan protokol pemerintah, itu menjadi sangat berarti untuk percepatan penanganan wabah ini," sambungnya.

Tak hanya itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga berpesan kepada seluruh jajaran di Kementerian Keuangan untuk terus meningkatkan semangat bekerja meski tengah menghadapi situasi yang luar biasa di tengah pandemik virus corona (covid-19).

Sri Mulyani meminta agar jajaran pimpinan di Kemenkeu untuk memaksimalkan proses kerja dari rumah atau work from home (WFH).

"Pekerjaan yang dilakukan di kantor adalah sesuatu yang bersifat urgent, tolong lindungi aset terbesar Kemenkeu, 80.000 pegawai yang saya cintai, untuk saya," kata dia.

Baca juga: Bank Dunia Bakal Beri Pinjaman Rp 4,8 Triliun Untuk Indonesia

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Di dalam situasi yang luar biasa ini, kita dituntut untuk bekerja luar biasa. Kepada seluruh pimpinan di Kemenkeu, maksimalkan proses kerja work from home, pekerjaan yang dilakukan di kantor adalah sesuatu yang bersifat urgent, tolong lindungi aset terbesar Kemenkeu, 80.000 pegawai yang saya cintai, untuk saya. Kepada Pegawai Kemenkeu, kalian adalah insan terbaik negeri ini, tolong jaga kesehatan dan keselamatan kalian agar bisa terus berkontribusi maksimal bagi pelaksanaan tugas. Kita harus bekerja seefektif mungkin untuk bisa mempercepat penanganan wabah Covid-19 ini. Kepada pegawai yang masih tetap harus memberikan pelayanan di garis depan, saya apresiasi semua pengorbanan yang kalian lakukan. Persenjatai diri kalian dengan alat kesehatan dan daya tahan tubuh yang baik. Terapkan prosedur mencuci tangan sesering mungkin dan social distancing. Saya tahu banyak sekali keresahan masyarakat yang mengemuka. Namun saya minta teman-teman, 80ribu pegawai Kemenkeu di seluruh Indonesia membantu sebarkan informasi yang menenangkan untuk masyarakat. Pemerintah tidak tinggal diam, namun pemerintah tidak bisa berjuang sendiri melawan wabah ini. Setiap langkah kecil yang dilakukan masyarakat untuk menerapkan social distancing, tidak panic buying, patuh mengikuti instruksi dan protokol pemerintah, itu menjadi sangat berarti untuk percepatan penanganan wabah ini. #bersatuMelawanCovid19 #kemenkeuri

A post shared by Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati) on Mar 22, 2020 at 6:28pm PDT

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com