Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bergaji UMR, Ini Komposisi Ideal Tabungan dan Investasi untuk Anda

Kompas.com - 24/03/2020, 19:30 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Millenial bergaji Upah Minimum Regional (UMR) juga bisa mempunyai tabungan dan investasi loh. Para ahli perencana keuangan akan berbagi tips menabung untuk Anda yang bergaji pas-pas.

Hari gini Anda tidak punya tabungan? Duh, Anda harus mulai atur pengeluaran lagi deh. Asal tahu saja, tabungan dan investasi bisa membuat Anda untuk terhindar dari jeratan utang.

Anda dapat memecah isi tabungan atau mencairkan saldo investasi saat membutuhkan dana untuk kebutuhan mendesak.

Baca juga: Ini Tiga Direktur Baru Jiwasraya

Agustina Fitria, Financial Planner OneShildt mengatakan orang bergaji UMR bisa menabung. Kuncinya, mereka harus hidup hemat dan mempunyai niat untuk menabung.

Namun, niat saja tidak cukup Anda sebaiknya membuat tujuan saat mulai menabung dan berinvestasi. Misalnya, Anda menabung atau berinvestasi untuk dijadikan modal travelling keliling Indonesia.

Agar Anda berhasil mempunyai tabungan sebaiknya menabung saat tanggal gajian tiba. Anda dapat menempatkan dana tersebut di rekening terpisah.

"Bila Anda sangat sulit menabung bisa pakai sistem auto debit," kata Fitria. Jadi, sistem akan otomatis memotong gaji Anda untuk ditabungkan.

Baca juga: Pilot Meninggal akibat Corona, Maskapai Diminta Isolasi Awak Pesawat yang Pernah Kontak

Oh ya, sebelum menabung Anda wajib berhitung. Tujuannya, agar Anda tidak dibuat pusing karena kekurangan dana tunai untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Nah, Berapa sih komposisi tabungan dan investasi yang tepat?

Fitri mengatakan idealnya Anda menyisihkan sekitar 10-20 persen dari total pendapatan untuk tabungan dan investasi. Namun, bila Anda mempunyai banyak tanggungan bisa menyisihkan sekitar 5 persem dari gaji.

Baca juga: Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Positif Terinfeksi Corona

Widya Yuliarti, Financial Planner Finansialku.com menyarankan sebaiknya Anda menabung minimal 20 persen dari total gaji per bulan.

Anda dapat menempatkan seluruh dana tersebut ke dalam rekening tabungan. Atau Anda dapat membagi dana tersebut untuk tabungan dan modal investasi.

Untuk prosentasenya dapat Anda sesuaikan dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai. Misalnya, Anda ingin mempunyai dana darurat dan travelling.

Maka, Anda dapat menabung sekitar 15 persen untuk dana darurat dan 5 persen sisanya untuk investasi modal piknik.

Fitria mengatakan Anda dapat memilih produk investasi dengan modal terjangkau. Misalnya, Anda membeli reksadana di platform e-commarce.

Asal tahu saja, beberapa e-commarce menawarkan produk investasi reksadana dengan modal mulai dari Rp 10.000. (Tri Sulistiowati)

Baca juga: Bayang-bayang Larangan Pulang Kampung di Lebaran 2020

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Ini komposisi ideal tabungan dan investasi untuk Anda yang bergaji UMR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com