Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Virus Corona, Pabrik Mobil Kini Produksi Masker hingga Ventilator

Kompas.com - 25/03/2020, 16:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Perusahaan-perusahaan otomotif kini membantu pemerintah berbagai negara untuk memproduksi alat kesehatan di tengah mewabahnya virus corona atau Covid-19.

Alat kesehatan yang diproduksi antara lain masker dan ventilator alias alat bantu pernapasan.

Dilansir dari BBC, Rabu (25/3/2020), pabrikan mobil Fiat, misalnya, menyulap salah satu pabrik mobilnya di China untuk dijadikan pabrik masker. Pabrik tersebut memproduksi sekitar 1 juta lembar masker per bulan.

Baca juga: Louis Vuitton Ubah Pabrik Parfum Jadi Hand Sanitizer Darurat

CEO Fiat Mike Manley dalam pernyataan tertulis menyebut pihaknya ingin mulai memproduksi masker dalam beberapa pekan ke depan.

Beberapa pabrikan mobil besar di dunia juga mencari cara untuk dapat menggeser produksi pabrik dari mobil menjadi ventilator. Di Amerika Serikat, General Motors, Ford, dan Tesla telah berjanji mendukung penanganan virus corona dengan menawarkan sumber daya yang dimiliki untuk memproduksi ventilator.

Begitu pula dengan pabrikan mobil asal Jepang Nissan dan sejumlah tim Formula 1 di Inggris.

Beberapa pabrik mobil besar di AS, Eropa, dan Asia telah menangguhkan produksi untuk membantu mencegah penyebaran virus corona. Mereka berkomitmen membantu memproduksi ventilator dan alat-alat kesehatan penting lainnya.

Baca juga: Di China, Pabrikan Mobil hingga Perakit iPhone Ikut Produksi Masker

Pada Selasa (24/3/2020) kemarin waktu setempat, Ford menyatakan bekerja sama dengan GE Healthcare dan 3M untuk merancang respirator dan ventilator yang dimodifikasi.

 

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com