Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Beri Diskon dan Gratis Ongkir untuk Pembelian Elpiji di Daerah-daerah ini

Kompas.com - 26/03/2020, 12:03 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III memberikan promo diskon harga dan gratis biaya pengantaran elpiji non subsidi.

Hal tersebut sebagai bentuk bentuk dukungan terhadap imbauan Pemerintah terkait social distancing.

Unit Manager Communication & CSR MOR III Dewi Sri Utami mengatakan, pihaknya memberikan promo diskon sebesar 25 persen dan gratis biaya pengantaran untuk pemesanan Bright Gas melalui Call Center 135.

Baca juga: Pertamina: Akhir Maret Harga Minyak Tetap Rendah, Dimungkinkan Harga BBM Turun

Promo ini hanya berlaku untuk wilayah Bandung Raya, Sumedang dan Priangan Timur, sejak tanggal 20 Maret 2020 hingga akhir bulan Maret.

“Kami juga memaksimalkan upaya pencegahan penularan virus, dengan membekali petugas yang mengantarkan elpijiji menggunakan masker dan sarung tangan. Demikian halnya tabung elpiji yang akan dikirim, dipastikan sudah disemprot desinfektan agar konsumen lebih aman dan nyaman,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu (26/3/2020).

Dengan adanya promo ini, maka harga produk isi Bright Gas 5,5 Kg adalah Rp 65.000 dan Rp 141.700 untuk Bright Gas 12 Kg.

Kemudian, biaya pengantaran pemesanan elpiji melalui Call Center 135, yang pada saat normal sebesar Rp 8.000 untuk Bright Gas 5,5 kg dan Rp 15.000 untuk Bright Gas 12 kg juga dihapuskan.

Lebih lanjut, Dewi menjelaskan imbauan pembelian elpiji melalui pemesanan dari rumah mengalami peningkatan signifikan di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten pada sepekan terakhir.

Tercatat, layanan pemesanan elpiji non subsidi melalui Call Center 135 mengalami peningkatan hingga 64 persen dibanding jumlah pemesanan pada bulan Februari 2020 lalu.

Khusus di wilayah Bandung Raya, Sumedang dan Priangan Timur, terjadi peningkatan konsumsi rata-rata 14 persen untuk produk elpiji non subsidi Bright Gas 5,5 KG dan 12 Kg.

"Kenaikan terjadi seiring dengan himbauan pemerintah agar masyarakat membatasi mobilisasi keluar rumah, bekerja, sekolah dan beribadah dari rumah, sehingga masyarakat banyak melakukan aktivitas di rumah termasuk untuk memasak," ucap Dewi.

Baca juga: Sepekan Terakhir, Konsumsi Elpiji Non Subsidi Naik Hingga 25 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com