JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan kondisi perekonomian Indonesia saat ini berbeda dengan krisis global yang terjadi tahun 2008 maupun krisis Asia 1998.
Hal itu disampaikan oleh Perry melalui konferensi video, Jakarta, Kamis (26/3/2020).
"Yang terjadi (kondisi ekonomi saat ini) sangat berbeda dengan krisis global 2008, apalagi dengan krisis Asia (1998)," ujarnya.
Baca juga: Di Tengah Wabah Corona, Pemerintah Dapat Rp 6,6 Triliun dari Lelang Sukuk
Pada krisis global, itu yang terjadi adalah bagaimana pasar keuangan di Amerika karena ada subline mortgage yang kemudian itu menjadi default dan terjadi kepanikan di pasar Amerika, kemudian menjalar ke Eropa dan kita kena dampaknya," sambung dia.
Saat ini lanjut Perry, kondisi yang terjadi yakni para investor asing memilih untuk melepas asetnya pada dua pekan lalu. Hal ini disebabkan oleh adanya wabah virus corona (Covid-19).
Cepatnya pandemi virus corona yang terjadi di Amerika Serikat dan Eropa membuat banyak kekhawatiran.
Perry mengatakan pasar keuangan global panik menyusul pandemi virus corona yang begitu cepat.
Baca juga: Terimbas Virus Corona, Industri Penerbangan Terpuruk