Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Kekuatan Ekonomi Tegal, Kota Bahari yang Berani Lakukan Lockdown

Kompas.com - 28/03/2020, 13:11 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal memutuskan untuk menutup total akses ke wilayahnya (lockdown) selama empat bulan ke depan. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Local lockdown ini akan diterapkan pada 30 Maret 2020 dan berakhir 30 Juli 2020.

Tegal sendiri menjadi kota pertama di Indonesia yang berani menerapkan langkah lockdown di Indonesia. Suka tidak suka, kebijakan lockdown ini akan berimbas ke aktivitas ekonomi kota eks Karesidenan Pekalongan tersebut.

Berikut kekuatan ekonomi Tegal, Kota Bahari yang berani melakukan lockdown. 

Tegal merupakan kota perlintasan di Pantai Utara (Pantura) yang mengandalkan ekonominya dari sektor perdagangan dan jasa. Sebagaimana di Kabupaten Tegal, banyak industri di Kota Tegal yang berbasiskan industri logam yang banyak digerakkan sektor UMKM.

Baca juga: Tegal Lockdown, Pintu Tol ke Kota Tegal Ditutup?

Mengutip laman resmi Kota Tegal, Sabtu (28/3/2020), banyak industri kecil di Kota Tegal menjadi pemasok spare part dan komponen mesin untuk beberapa perusahaan otomotif besar di Jakarta. BUMN yang bergerak di sektor logam besar seperti PT Barata (Persero) juga memiliki pabrik di Tegal.

Industri di kota ini juga banyak ditopang sektor industri maritim. Sejumlah perusahaan juga menempatkan fasilitas galangan kapal di sepanjang garis pantai Kota Tegal, khususnya di sekitar Pelabuhan Tegal.

Kota pesisir juga menjadi salah satu sentra perikanan utama di Pantura. Lalu industri teh melati yang puluhan tahun menjadi ikon kota tersebut. 

Sementara industri kecilnya, Tegal terkenal dengan industri rumahan yang memproduksi shuttle cock badminton yang sudah banyak diekspor ke luar negeri. Beberapa industri kecil lainnya seperti pembuatan sarung, konveksi, batik, mebel, dan pengolahan hasil perikanan.

Baca juga: Fakta Lengkap Skenario Pemerintah, Tidak Mudik Tidak Piknik Lebaran 2020

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com