Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Anggarkan Rp 12 Triliun Untuk Perangi Virus Corona

Kompas.com - 29/03/2020, 12:12 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNN

SAN FRANSISCO, KOMPAS.com - Google berencana bakal menyumbangkan dana lebih dari 800 juta dollar AS atau setara dengan Rp 12 triliun (kurs: 15.000) untuk mendukung berbagai organisasi dan pekerja medis menghadapi wabah virus corona. Sebagian besar donasi tersebut bakal berupa iklan gratis.

Perusahaan teknologi tersebut mengatakan bakal menyalurkan donasi melalui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan agensi pemerintah global senilai 250 juta dollar AS dalam bentuk hibah iklan.

Dikutip dari CNN, Minggu (29/3/2020), angka tersebut meningkat dari alokasi anggaran yang sebesar 25 juta dollar AS pekan lalu. CEO Google mengatakan iklan tersebut bakal berupa beragam informasi dalam menangani penyebaran virus corona.

Baca juga: Acara Google I/O Batal karena Virus Corona

Selain itu, perusahan juga bakal mengalokasikan 340 juta dollar AS dalam bentuk iklan untuk usaha kecil dan menengah yang akunnya telah aktif dalam setahun terakhir.

Adapun tambahan 20 juta dollar AS akan dialokasikan untuk dana bantuan dan dukungan kepada usaha kecil.

Google adalah salah satu dari beberapa perusahaan teknologi yang berupaya mengalokasikan sumber daya finansial dan teknis mereka untuk mencoba memerangi pandemi global.

Apple pada hari Jumat pun baru saja merilis sebuah situs web dan aplikasi iOS yang memungkinkan pengguna untuk memeriksa diri mereka sendiri mengenai gejala virus corona.

Sebelumnya, perusahaan juga baru saja mengumumkan akan menyumbangkan lebih dari 10 juta masker di seluruh AS dan Eropa.

Facebook, seperti yang dilakukan Google, telah menawarkan kredit iklan gratis kepada WHO dan lembaga lain untuk memberikan informasi yang akurat tentang virus corona, tetapi WHO belum secara resmi menempatkan iklan apa pun di Facebook.

Namun demikian, WHO telah bekerja sama dengan Facebook dalam kapasitas lain. Termasuk melalui Coronavirus Information Centre dan akun peringatan kesehatan di WhatsApp yang diluncurkan minggu lalu.

Perusahaan teknologi dari negara lain juga turut serta dalam memerangi virus corona di Amerika Serikat. Sebab saat ini, kasus terkonfirmasi virus corona di AS adalah yang tertinggi di dunia.

Konglomerat Jepang SoftBank dan raksasa teknologi asal China Alibaba telah menyatakan bakal menyumbangkan sekitar satu juta masker masing-masing kepada petugas kesehatan AS.

Di luar inisiatif periklanannya, Google menyiapkan dana investasi 200 juta dollar AS untuk membantu usaha kecil mendapatkan akses permodalan serta menawarkan 20 juta dollar AS melalui Google Cloud untuk akademisi dan peneliti yang bekerja memerangi virus corona.

Google juga bekerja sama dengan salah satu pemasoknya, Magid Glove & Safety, untuk memproduksi hingga 3 juta masker dalam beberapa minggu mendatang yang akan disumbangkan ke CDC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com