Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Covid-19, Ini Langkah KGXpress

Kompas.com - 31/03/2020, 06:06 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Untuk mengurangi dampak pandemi virus corona (Covid-19), KGXpress mengambil beberapa langkah preventif.

Direktur KGXPress & Logistik Amelia Angelica mengatakan, pihaknya membentuk internal Taskforce Covid-19 yang bertugas sebagai pusat informasi dan action untuk lingkungan KGXpress.

"Taskforce tersebut telah mengeluarkan berbagai kebijakan seperti memberlakukan Work from Home (WFH) dan Shifting untuk para karyawan serta mendistribusikan perlengkapan kesehatan ke seluruh kantor cabang KGXpress di seluruh Indonesia," ucap dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/3/2020).

Bukan hanya itu, untuk para kurir atau tim operasional, lanjut Amelia, diwajibkan untuk menggunakan masker dan sarung tangan serta melakukan physical distancing saat berada di lingkungan KGXpress maupun saat mengantar kiriman konsumen.

"Bahkan kami juga melakukan adjustment pada sistem penerimaan bukti kiriman yang awalnya perlu tanda tangan dari penerima pada layar device KGXpress, saat ini hanya dilakukan foto penerima saja," sebutnya.

Baca juga: Corona Menyebar, Transaksi Pengiriman Ekspedisi SiCepat Meningkat

Amelia pun mengakui kinerja pihaknya mengalami gangguan akibat wabah virus corona ini.

Saat ini penurunan transaksi sebesar 10 persen dan akan semakin turun sepertinya melihat di minggu ini dan minggu ke depannya," ujarnya.

Padahal, sebagai pemain baru di dunia logistik, pada kuartal satu 2020 KGXpress sedang mengalami pertumbuhan bisnis yang luar biasa. Industri yang dilayani pun sudah cukup banyak dan variatif.

Namun, pada periode akhir Maret dan meningkatnya wabah Covid-19 membuat jumlah transaksi mengalami pelambatan.

"Bukan hanya pada korporat saja, tapi di tingkat masyarakat seperti pasar dan toko juga sama. Namun, saya memahami kondisi ini dan berharap dengan penurunan angka bisnis, artinya lebih banyak masyarakat berada di rumah sehingga wabah Covid-19 bisa cepat berlalu," katanya.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19 JNE Hentikan Sementara Layanan YES

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com