Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Kirim Masker? JNE Berikan Diskon Ongkir 50 Persen

Kompas.com - 31/03/2020, 11:42 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan program pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Virus Covid-19, JNE memberikan diskon 50 persen khusus untuk kiriman produk masker.

VP of Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan, program tersebut dijalankan karena masker menjadi salah satu alat kesehatan yang dibutuhkan masyarakat di tengah pandemi virus Covid-19.

"Dengan adanya program ini diharapkan mempermudah masyarakat untuk mengirimkan masker ke berbagai tujuan di dalam negeri," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (31/3/2020).

Baca juga: Terimbas Covid-19, Transaski Pengiriman KGXpress Turun 10 persen

Dia menyebutkan, program diskon ongkir 50 persen ini khusus untuk kiriman masker yang dilaksanakan selama sebulan. Yakni mulai tanggal 1 April hingga 30 April 2020.

Adapun ketentuan pengiriman menggunakan layanan OKE khusus untuk pengiriman masker antar kota dalam pulau Jawa dan Bali, serta kiriman masker dengan tujuan dalam kota yang sama.

"Misalnya pengiriman dari Jakarta ke Jakarta, dari Surabaya ke Surabaya, atau dari Medan ke Medan," ucapnya.

Program itu hanya berlaku untuk pelanggan retail yang datang langsung ke gerai penjualan JNE di seluruh Indonesia dengan berat paket maksimum 5 kg.

Potongan tarif 50 persen tersebut khusus untuk biaya kirim. Sedangkan biaya asuransi serta packing kayu tidak berlaku diskon.

Eri berharap melalui program ini dapat mewujudkan kepedulian dan meningkatkan kesadaran akan kesehatan di masyarakat Indonesia.

“Demi 'Bersama-sama Kita Buat Indonesia Sehat’, maka wujud kepedulian terhadap mewabahnya virus Corona atau Covid-19, kami memberikan potongan harga khusus pengiriman masker. Langkah ini sejalan dengan tagline “Connecting Happiness” dan komitmen JNE untuk selalu dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat," pungkasnya.

Baca juga: Corona Menyebar, Transaksi Pengiriman Ekspedisi SiCepat Meningkat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com