Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Corona, Coca-Cola Amatil Batasi Perjalanan Semua Karyawannya

Kompas.com - 31/03/2020, 14:44 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan minuman kemasan PT Coca-Cola Amatil melakukan sejumlah langkah dan strategi untuk mengantisipasi dampak virus corona terhadap kinerja dan produksi perusahaan.

Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) Kadir Gunduz mengatakan, perusahaan terus melakukan monitor dalam perkembangan wabah virus corona di Indonesia.

Di sisi lain, perusahaan juga tetap berupaya menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan, pelanggan dan mitra perusahaan.

Baca juga: Aksi Potong Gaji Anggota Dewan, Fraksi Apa Saja yang Sudah?

“Saat ini sebagai organisasi, kami fokus dalam memonitor perkembangan terkini di setiap wilayah operasional Coca-Cola Amatil Indonesia dan menerapkan berbagai tindakan pencegahan dalam menghadapi risiko virus tersebut,” kata Kadir kepada Kompas.com, Senin (30/3/2020).

Kadir mengatakan perusahaan juga melakukan langkah pencegahan melalui edukasi dan juga pembatasan perjalanan dinas. Upaya edukasi, disampaikan kepada internal perusahaan melalui saluran intranet dan email blast.

Sementara untuk pembatasan perjalanan, diberlakukan kepada semua karyawan baik melalui perjalanan internasional dan domestik. Selain itu perusahaan juga membatasi pertemuan yang melibatkan banyak orang baik internal maupun eksternal.

“Kami terus mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyesuaikan diri dengan perubahan situasi pada setiap fungsi bisnis kami,” kata dia.

Baca juga: Karantina ala Crazy Rich Asian Saat Corona: Pelesiran ke Pulau Pribadi

Di sisi lain, perusahaan juga menerapkan sarana pendukung kebersihan tambahan seperti pembersih tangan, pemindaian termal dan masker telah didistribusikan.

Ini dilakukan untuk mendukung garda terdepan perusahaan di pasar serta karyawan kami yang bertugas di lapangan dan di fasilitas manufaktur.

Dalam upaya mengembangkan investasinya, PT Coca-Cola Amatil juga melakukan kerja sama bisnis dengan perusahaan start-up Indonesia di bidang logistik, Kargo Technologies.

Baca juga: Menurut Bank Dunia, Ini Vaksin Paling Efektif Lawan Virus Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com