Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Cuma Proyek Sampingan, 5 Perusahaan Ini Raup Sukses Besar

Kompas.com - 01/04/2020, 14:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Saat ini pekerjaan sampingan kian populer dan dilakoni oleh banyak pegawai.

Tujuannya jelas, untuk memperoleh penghasilan tambahan.

Akan tetapi, tidak sedikit juga pegawai yang berani undur diri dari perusahaan guna menekuni pekerjaan sampingannya hingga menjadi besar.

Baca juga: Ingin Tambah Penghasilan dengan Kerja Sampingan? Perhatikan Tips Ini

Nyatanya, sejumlah perusahaan besar global yang sudah meraup kesuksesan besar pun dulunya merupakan proyek sampingan sang pendiri.

Dilansir dari Business Insider, Rabu (1/4/2020), berikut ini 5 perusahaan global yang awalnya cuma proyek sampingan.

1. Apple

ilustrasi Applereuters.com ilustrasi Apple

Tahun 1976 silam, Steve Jobs bekerja shift malam di Atari, sementara Steve Wozniak merupakan insinyur di Hewlett-Packard (HP).

Di waktu senggangnya, Jobs dan Wizniak bekerja membangun komputer di garasi. Komputer ini kemudian dikenal sebagai Apple I.

Mereka membuat mesin komputer dengan menggunakan bagian-bagian dari perangkat Atari dan mempresentasikannya ke atasan Jobs. Namun, sang bos menolak untuk berinvestasi.

Dalam beberapa dekade kemudian, Apple tak hanya menjadi raksasa teknologi dunia, namun juga berhasil mengubah wajah industri teknologi.

Baca juga: Punya Kekayaan Rp 8,8 Triliun, CEO Apple Pilih Tetap Hidup Sederhana

2. Facebook

Pada tahun 2003, mahasiswa Harvard University bernama Mark Zuckerberg menciptakan Facemash, yang memungkinkan seorang mahasiswa menilai mahasiswa lainnya berdasarkan ketertarikan.

Meski situs itu ditutup ketika umurnya baru dua hari, namun Facemash menginspirasi Zuckerberg dan teman-temannya, yakni Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, dan Chris Hudges menciptakan situs media sosial bernama Facebook pada tahun 2004.

Awalnya Facebook hanya dapat digunakan oleh mahasiswa Harvard, namun dikembangkan ke seluruh kampus di Amerika Serikat.

Baca juga: Corona Mewabah, Facebook Beri Bonus Rp 15 Juta ke Karyawannya

Kini, proyek kecil-kecilan tersebut berubah menjadi bisnis teknologi yang besar, sejalan dengan ekspansi Facebook yang masif.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com