Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topang Rupiah, BI Belum Berencana Kontrol Lalu Lintas Devisa

Kompas.com - 02/04/2020, 17:07 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan pihaknya belum berencana mengontrol lalu lintas devisa eksportir domestik maupun asing, seperti mewajibkan eksportir mengkonversi dollar AS ke rupiah.

"Kami di BI belum ada rencana pada saat ini untuk mewajibkan para eksportir mengkonversikan dollarnya ke rupiah," kata Perry dalam konferensi video, Kamis (2/4/2020).

Perry menuturkan, yang masuk dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 pasal 16 ayat 1 huruf e hanya pengaturan devisa penduduk Indonesia, bukan asing.

Baca juga: Dampak Virus Corona, BI Injeksi Likuiditas Rp 300 Triliun

Dalam Perppu disebutkan, BI mengatur kewajiban penerimaan dan penggunaan devisa bagi penduduk termasuk ketentuan mengenai penyerahan, repatriasi, dan konversi devisa dalam rangka menjaga kestabilan makroekonomi dan sistem keuangan.

Namun kebijakan dalam Perppu tersebut bisa dilakukan sebagai what if scenario alias jika diperlukan. Dalam kondisi normal, BI mengacu pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1999 yang memang tidak dimungkinkan untuk melakukan kontrol devisa.

"Kalau dibutuhkan, BI bisa agar para eksportir wajib konversi dollar ke rupiah, itupun kalau diperlukan. Tapi tentu saja what if scenario tadi dilakukan kalau terjadi hujan lebat dan kita perlu sedia payung, bukan berarti akan dipakai," jelas Perry.

Perry mengaku, hingga saat ini eksportir Indonesia berperan aktif memasok devisa di pasar valas, jumlahnya mencapai lebih dari 80 persen. Dia berharap pemasokan terus berlangsung.

Sebab, pemasokan valas bisa berdampak positif pada kurs rupiah, eksportir, importir, dan bagi dunia usaha. Eksportir pun tak perlu khawatir menjual dollarnya saat ini karena BI memperbanyak Domestic Non-Delivery Forward (DNDF) yang bisa digunakan untuk lindung nilai (hedging).

"Kami berterimakasih kepada para eksportir yang memasok devisa di pasar valas. Dan kami harapkan terus berlangsung. Kami terus mengajak, kolaborasi, kerjasama agar terus memasok dollar hasil ekspor ke rupiah sehingga stabilitas nilai tukar terjaga," harapnya.

Baca juga: BI: Kami Beli SBN Jangan Diartikan Bailout atau BLBI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Whats New
Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Whats New
Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program 'Well-Being'

Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program "Well-Being"

Whats New
CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

Whats New
Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Whats New
Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Whats New
Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Whats New
Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Whats New
3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

Whats New
IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling 'Boncos'

IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling "Boncos"

Whats New
10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Whats New
Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Whats New
Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com