Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Kawasan Industri Andalkan Pendapatan dari Bisnis Konstruksi

Kompas.com - 02/04/2020, 19:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten pengembang kawasan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melaporkan pendapatan sebesar Rp 4 triliun sepanjanf tahun 2019.

Angka itu mengalami kenaikan 8,8 persen dibandingkan pendapatan sebesar Rp 3,68 triliun di tahun 2018. Total pendapatan yang didapatkan banyak datang dari bisnis konstruksi.

Dalam keterangan resminya, Kamis (2/4/2020), SSIA menyatakan pendapatan dari bisnis konstruksi mencapai Rp 2,61 triliun di tahun 2019 atau naik 6,4 persen dari porsi sebesar Rp 2,45 triliun.

Baca juga: Genjot Investasil, Pemerintah Usulkan Bangun 19 Kawasan Industri

Adapun pendapatan dari bisnis perhotelan sebesar Rp 811,4 miliar, pendapatan bisnis properti sebesar Rp 588,2 miliar, dan pendapatan dari bisnis lain-lain sebesar Rp 11,3 miliar.

Pendapatan yang meningkat memberikan dampak positif bagi laju laba kotor perusahaan dengan kode ticker SSIA menjadi Rp 1,09 triliun di tahun lalu, dari porsi laba kotor sebesar Rp 980,9 miliar di 2018.

Dengan tingkat EBITDA perusahaan sebesar Rp 533 miliar, atau naik 17,2 persen dari posisi Rp 454,9 miliar.

Laba kotor perusahaan yang melesat tajam memberikan dampak positif bagi tingkat laba bersih perusahaan di sepanjang tahun lalu yang menjadi Rp 92,3 miliar, atau naik 145 persen dari posisi Rp 37,7 miliar di tahun 2018.

Baca juga: Ini Harapan Pengusaha Kawasan Industri untuk Presiden Terpilih

Marjin laba bersih perusahaan naik ke 2,3 persen, dari porsi tahun sebelumnya sebesar 1 persen.

Kemudian, pada tahun lalu, posisi kas perusahaan mencapai Rp 1,52 triliun, meningkat 11,3 persen dari posisi kas tahun 2018 sekitar Rp 1,37 triliun.

Adapun total aset perusahaan menjadi Rp 8,09 triliun di tahun 2019, atau meningkat 9,3 persen dari porsi aset Rp 7,4 triliun di 2018.

Angka itu terdiri dari porsi liabilitas dan ekuitas masing-masing menjadi Rp 3,61 triliun dan Rp 3,96 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com