Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembukaan Perdagangan, IHSG Langsung Melambung

Kompas.com - 03/04/2020, 09:46 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka langsung melambung, pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/4/2020).

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 4.573,26 atau naik 41,57 poin (0,92 persen) dibangding penutupan Kamis pada 4.531,68.

Sebanyak 173 saham melaju di zona hijau dan 46 saham merah. Sedangkan 74 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 792,56 miliar dengan volume 700,9 juta saham.

Baca juga: IHSG Diproyeksikan Menghijau Sepanjang Hari Ini

Kanaikan IHSG ini seiring dengan kenaikan bursa AS dan Eropa Sementara bursa Asia terpantau masih merah.

Seperti indeks Hang Seng Hongkong yang turun 0,33 persen, disusul oleh indeks Strait Times Singapura melorot 0,21 persen, dan indeks komposit Shanghai juga turun 0,06 persen. Sementara indeks Nikkei Jepang naik 0,8 persen.

Sebelumnya, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memproyeksikan IHSG hari ini akan bangkit terdorong pergerakan indeks harga minyak dunia yang terdorong naik.

“IHSG hari ini bakal menguat ya, faktor utamanya adalah penguatan harga minyak. Memang dari kemarin pasar merespon statement Trump, yang mengatakan kedua negara akan memotong produksi minyak 10 juta barrel. Sehingga ini mendorong harga minyak dunia bergerak naik cukup kencang,” kata Hans kepada Kompas.com.

Baca juga: Bertahan di Zona Hijau, IHSG Ditutup Menguat 68,64 Poin

Pada penutupan perdagangan Senin (30/3/2020), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melonjak 2,19 persen. Sementara indeks S&P 500 naik 2,28 persen dan indeks komposit Nasdaq menguat 1,72 persen. 

Adapun di Eropa, Indeks FTSE 100 naik 0,47 persen dan indeks Xetra Dax menguat 1,27 persen.

Hingga saat ini seluruh sektor di Indonesia seperti perbankan, consumer, resources, konstruksi dan properti masih fluktuatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com