Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kerja di Rumah Terasa Lebih Lama Ketimbang di Kantor?

Kompas.com - 05/04/2020, 08:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Guna menekan risiko penyebaran virus corona, banyak perusahaan di seluruh dunia memberlakukan kebijakan kerja dari rumah (work from home/WFH) bagi pegawainya, termasuk di Indonesia.

Ini pun sejalan dengan imbauan pemerintah untuk mengisolasi diri dan membatasi kegiatan di luar rumah.

Memang, kerja dari rumah memungkinkan Anda memiliki waktu yang lebih fleksibel, tak perlu menghabiskan waktu di perjalanan, dan tak repot memikirkan penampilan.

Baca juga: Tips dari Grab untuk Ciptakan Pengalaman Kerja dari Rumah agar Efektif

Akan tetapi, apakah Anda merasa jam kerja Anda lebih panjang ketika kerja dari rumah ketimbang di kantor?

Dilansir dari CNBC, Minggu (5/4/2020), Gemma Lloyd, CEO perusahaan jaringan pekerjaan global Work180 mengatakan, ada kecenderungan pegawai bekerja dengan durasi lebih panjang di rumah.

Sebab, ada kesulitan menyesuaikan diri dan mematok batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

"Jam kerja seseorang biasanya terstruktur dari berangkat dari rumah untuk segera sampai di kantor hingga pulang. (Sementara ketika kerja dari rumah) tidak ada keharusan buru-buru menyelesaikan pekerjaan untuk mengejar kereta pulang. Tidak ada urgensi yang sama," kata Lloyd.

Sementara itu, pendiri platform karier Flexa, Molly Johnson-Jones menerangkan, banyak pegawai yang ingin membuktikan kepada perusahaan bahwa mereka bekerja keras meski kerja dari rumah.

Baca juga: Fakta-fakta Kesibukan PNS Selama Diizinkan Kerja dari Rumah

Meskipun demikian, Johnson-Jones menyatakan, rasa ingin membuktikan produktivitas pada akhirnya akan berkurang ketika sudah mulai terbiasa kerja dari rumah.

Untuk menciptakan batasan yang baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, dia menyarankan pegawai untuk tidak merasa ada tekanan bahwa waktu yang biasanya terpakai untuk perjalanan ke kantor dan pulang harus digunakan untuk bekerja.

Sebaliknya, waktu satu hingga dua jam yang biasanya terpakai untuk perjalanan dapat dimanfaatkan untuk berolahraga, memasak, atau menghabiskan waktu dengan keluarga.

Selain itu, Johnson-Jones juga menyarankan Anda rutin istirahat sejenak ketika kerja dari rumah.

"Ini bagus agar Anda sadar sudah berapa lama Anda menatap layar tanpa beristirahat," ujarnya.

Baca juga: Pilihan Hunian Pengaruhi Produktivitas Saat Kerja dari Rumah?

Adapun Lloyd menyarankan Anda memasang alarm untuk mengingatkan bahwa jam kerja sudah berakhir, misal di sore hari pukul 17.00 atau 18.00.

"Jika Anda masih ingin bekerja melebihi jam tersebut, tidak apa-apa. Namun, jangan bekerja hingga terlalu larut," saran Lloyd.

Terakhir, Johnson-Jones mengingatkan Anda bahwa situasi kerja dari rumah bersifat sementara. Sehingga, tidak ada salahnya Anda beradaptasi dan tidak memaksakan diri.

"Pelajaran yang dapat dipetik adalah Anda dapat mengatur keseimbangan karier dan kehidupan pibadi di masa mendatang, sebab Anda merasa kerja dari rumah selama beberapa waktu benar-benar membantu Anda mengelola stres dan produktivitas ketika sudah terbiasa," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com