Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BKPM: Sengaja Mempersulit Produksi APD, Kita Sikat!

Kompas.com - 05/04/2020, 17:06 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengakui, berbagai negara termasuk Indonesia tengah kesulitan mendapatkan bahan baku Alat Pelindung Diri (APD). Dunia tengah berebutan bahan baku APD.

"Seluruh dunia saat ini berebutan bahan baku APD. Baik negara maju juga mengalami kelangkaan," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahdalia dalam keterangan tertulis, Minggu (5/4/2020).

Menurutnya, berbagai negara tengahberebut bahan baku, utamanya dari Korea Selatan dan China. Sebab itu, persaingan pengusaha dalam memperoleh bahan baku sangat tinggi.

Baca juga: Kepala BKPM Minta Investor Genjot Produksi Alat Kesehatan

Oleh karenanya, Bahlil menegaskan, pemerintah akan menindak tegas pihak-pihak yang mempersulit industri produsen APD.

"Yang sengaja mempersusah produsen APD akan kita sikat. Mereka produksi saja sudah syukur sebab bahan baku yang berkualitas sangat langka," katanya.

Lebih lanjut, Bahlil menyebut prioritas distribusi APD saat ini diperuntukkan kebutuhan domestik dan akan disalurkan melalui rumah sakit di seluruh Tanah Air.

"Prioritas kita di dalam negeri," ujarnya.

Baca juga: Investasi Asing Loyo di Tengah Corona, BKPM Andalkan BUMN

BKPM melaporkan, pada tanggal 3 April 2020, sebanyak 500.000 setelan baju APD telah dikirim ke berbagai daerah di Indonesia.

Hal tersebut dinilai bisa terealisasi dengan adanya kerja sama pemerintah Indonesia dan pemerintah Korea Selatan, yang mengizinkan pemakaian bahan baku Korea Selatan untuk membuat baju APD bagi Indonesia dan dengan cepat memberikan izin edar bagi produk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com