Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Corona, Modal Asing Rp 171,6 Triliun Kabur hingga Rupiah Ambrol

Kompas.com - 06/04/2020, 16:22 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merebaknya pandemi virus corona (Covid-19) membuat modal asing keluar (capital outflow) dari pasar keuangan Indonesia selama akhir Januari hingga awal April 2020.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, banyak investor asing yang melepas aset-aset, baik saham, obligasi, SBN, dan menukarkannya dalam bentuk dollar AS.

Penyebabnya adalah investor melihat peningkatan jumlah kasus positif virus corona, termasuk di Indonesia.

Baca juga: Rp 140,1 Triliun Modal Asing Keluar dari RI Sejak Januari 2020

"Mulai maret kelihatan kasus covid-19 meningkat, ini kemudian dilihat investor global. Meningkatnya kasus positif menimbulkan capital outflow dari Indonesia," kata Perry dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/4/2020).

Perry menyebut, aliran modal asing pertama kali terlihat keluar sejak 20 Januari 2020 hingga 1 April 2020. Dalam periode yang singkat tersebut, aliran modal asing sudah keluar sebesar Rp 171,6 triliun.

Sebagian besar capital outflow dari SBN yaitu mencapai Rp 157,4 triliun dan dari saham sebesar Rp 13,3 triliun.

"Besarnya capital outflow terutama terjadi pada minggu kedua dan mencapai puncaknya pada minggu ketiga Maret 2020 akibat kepanikan para investor global dengan cepatnya pandemi Covid-19 di AS dan Eropa," kata Perry.

Baca juga: Meski Ada Wabah Corona, Rp 22,2 Triliun Modal Asing Masuk ke RI

Padahal sebelum tanggal 20 Januari, Perry menyebut aliran modal asing sempat masuk sebesar Rp 22,9 triliun.

Aliran modal asing utamanya masuk dalam Surat Berharga Negara (SBN), obligasi korporasi, dan saham.

Keluarnya aliran modal asing berpengaruh pada melemahnya nilai tukar rupiah. Menguatnnya dollar AS secara signifikan mampu menekan rupiah sebesar 12,03 poi m atau 9,30 persen secara rerata pada Maret dibanding Februari 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com