Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2020, Produksi Migas Pertamina Tumbuh 2 Persen

Kompas.com - 06/04/2020, 19:08 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melaporkan, produksi minyak dan gas (migas) pada kuartal I 2020 masih mengalami pertumbuhan, meski tengah menghadapi wabah virus corona.

Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengatakan, produksi migas pada triwulan 1 – 2020 sebesar 919 juta barel minyak ekuivalen per hari (Milion Barrel Oil of Equivalent Per Day/MBOEPD) atau meningkat 2 persen dibanding rata-rata produksi tahun 2019 sebesar 901 MBOEPD.

Secara lebih detail, produksi minyak rata-rata sebesar 421 MBOPD, sedangkan produksi gas mencapai rata rata sebesar 2887 MMSCFD.

Dharmawan menjelaskan, realisasi produksi migas utamanya datang dari produksi lapangan migas yang beroperasi di luar negeri melalui anak perusahaan PT Pertamina International EP (PIEP).

Baca juga: Minat Kerja di RS Khusus Corona? Pertamina Lagi Buka Banyak Lowongan

PIEP berhasil memberikan kontribusi produksi migas sebesar 156 MBOEPD atau 103 persen dari target triwulan I 2020.

“Peningkatan produksi ini terutama dari kinerja lapangan di Algeria,” ujar Dharmawan dalam keterangan tertulis, Senin (6/4/2020).

Lebih lanjut, Dharmawan memastikan pihaknya sudah melakukan penyesuaian sistem kerja dan personil untuk mengantisipasi pandemi Covid-19.

Dengan demikian, ia berharap produksi migas perseroan dapat tetap sesuai dengan target dalam RKAP. "Hingga saat ini, telah mencapai 99 persen dari target,” katanya.

Rencana Bisnis

Bukan hanya pandemi Covid-19, Pertamina juga telah mengambil langkah antisipatif terhadap dampak penurunan harga minyak mentah dunia.

Pertamina disebut telah menerapkan business continuity plan, dengan terus melakukan evaluasi yang mendalam untuk prioritasi rencana kerja, biaya operasi dan investasi.

“Pertamina terus berupaya menjaga tingkat investasi hulu guna memenuhi kebutuh migas nasional, baik produksi dan lifting, namun dengan beberapa penyesuaian berdasarkan skala prioritas agar keekonomian proyek juga tetap dapat tercapai," ucap Dharmawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com