Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan BI ke Bank: Jangan Ragu Masuk ke Term Repo

Kompas.com - 09/04/2020, 13:43 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mengadopsi sejumlah cara untuk memastikan kecukupan likuiditas rupiah di pasar uang. Salah satunya dengan membuka lelang Term Repo dan Forex Swap setiap hari.

Dua instrumen moneter ini memungkinkan BI meminjamkan likuiditas kepada perbankan dengan agunan Surat Utang Negara (SUN) untuk Term Repo dan valas untuk Forex Swap.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Moneter BI, Nanang Hendarsah mengatakan, perbankan jangan ragu untuk masuk ke 2 instrumen itu.

Baca juga: BI Ibaratkan Virus Corona Layaknya Banjir, Pemerintah Harus Buat Kapal

Menurut dia, sejumlah bank terlihat mulai memanfaatkan beberapa tenor Term Repo, termasuk tenor 12 bulan. Begitupun dengan instrumen Forex Swap.

"Bahkan terjadi peningkatan yang cukup signifikan untuk tenor 12 bulan," kata Nanang dalam keterangannya, Kamis (9/4/2020).

Dengan begitu, posisi Term Repo telah mencapai Rp 30,66 triliun dan Forex Swap mencapai Rp 24,79 triliun per 8 April 2020.

Untuk kelancaran, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar perbankan dapat memanfaatkan instrument ekspansi likuiditas BI tersebut.

Adapun tenor Term Repo yang tersedia antara lain, 1 minggu, 2 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan. Sedangkan tenor Forex Swap terdiri 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.

Baca juga: BI Yakin Aliran Modal Asing Makin Deras di Akhir Tahun 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com