Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Anjlok, Pertamina Tambah Impor Minyak Mentah dan BBM

Kompas.com - 16/04/2020, 20:38 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk menambah impor minyak mentah selama harga minyak dunia terkoreksi lebih dari 50 persen pada beberapa waktu lalu.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembelian 10 juta barel minyak mentah, ketika harga minyak mentah berjangka jenis Brent sempat berada di kisaran 24 dollar AS per barrel.

Menurutnya, melemahnya harga minyak dunia merupakan momentum yang tepat bagi perseroan untuk menambah stok dari luar negeri di tangki penyimpananan.

Baca juga: Konsumsi Dalam Negeri Anjlok, Pertamina Ingin Ekspor Avtur dan Solar

"Ketika harga minyak Brent 24 dollar AS (per barrel), kami melakukan pembelian tambahan sebanyak 10 juta barel. Sebagian sudah kita beli dan minggu ini juga kita beli," ujar Nicke dalam rapat panitia kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (16/4/2020).

Selain itu, Pertamina juga memutuskan untuk menambah impor BBM jenis gasoline sebesar 9,3 juta barrel.

"Untuk gasoline khususnya RON 92 kami bisa mengoptimalkan storage yang ada, kami dapat melakukan pembelian dari luar yang harganya murah rencananya total 9,3 juta barel," tuturnya.

Pertamina menilai, dengan adanya pelamahan harga dunia, impor minyak menjadi opsi yang lebih efisien, ketimbang harus menyerap produksi dalam negeri.

"Crude sumur domestik contoh dari Blok Rokan dan dari Exxon Cepu harganya sangat tinggi. kalau kita tetap serap dalam kondisi Covid-19 akan berdampak HPP meningkat tajam, di sisi lain crude impor sedang murah," tuturnya.

Baca juga: Pendapatan Pertamina Diprediksi Merosot, Ini Penyebabnya

Oleh karenanya, keputusan untuk melakukan impor ketimbang menyerap produksi dalam negeri dinilai menjadi keputusan yang lebih tepat untuk meningkatkan stok Pertamina.

"Ini saat yang tepat untuk building stock crude," ucap Nicke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com