Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bea Cukai Lelang Online Masker N95 di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 17/04/2020, 15:08 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai kembali melelang online berbagai barang sitaan negara. Diantaranya yakni 2 paket alat kesehatan.

Di dalam 2 paket objek lelang tersebut, ada masker N95 yang merupakan salah satu barang yang dibutuhkan para tenaga medis di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Berdasarkan informasi lelang di laman lelang.go.id, Jumat (17/4/2020), lelang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta.

Baca juga: Begini Cara Belanja di Hypermart Melalui Layanan Park & Pick Up

Lelang akan dilakukan pada 20 April 2020 dengan perantara Kantor Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tangerang II dan PT. Balai Lelang Artha.

Dipaket alat kesehatan pertama, terdiri dari masker N95 3M 1870+ (hanya untuk medis), Patient Monitor dan aneka alat kesehatan dengan total lebih dari 84 item. Adapun nilai limit objek lelang Rp 172,2 juta.

Sedangkan uang jaminan yang harus disetor untuk ikut lelang yakni Rp 69 juta. Uang jaminan dibayarkan paling lambat 19 April 2020.

Baca juga: Pemerintah Buka Opsi Larang Mudik

Sementara itu paket alat kesehatan kedua terdiri dari masker N95 3M 1870+ (hanya untuk medis), emergency escape breathing device dan aneka alat kesehatan (hanya untuk medis) dengan total 38 item. Nilai limit objek lelang Rp 93,3 juta.

Sedangkan uang jaminan yang harus disetor untuk ikut lelang yakni Rp 37 juta. Uang jaminan dibayarkan paling lambat 19 April 2020.

Baca juga: Kemenhub Minta Anies Tutup Kantor yang Masih Beroperasi Saat PSBB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com