Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Virus Corona, Bisnis Wedding Organizer Kini Cuma Layani Akad Nikah

Kompas.com - 18/04/2020, 15:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagebluk virus corona atau Covid-19 sudah memukul banyak pebisnis, termasuk penyelenggara pernikahan alias wedding organizer.

Sebab, banyak pemerintah daerah, baik yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) maupun tidak, melarang resepsi pernikahan yang menjadi lahan bisnis wedding organizer. Maklum, resepsi perkawinan mengundang banyak orang.

Situasi ini membuat klien dari Arka Wedding Organizer yang berada di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, menunda semua resepsi pernikahan yang seharusnya berlangsung pada Maret lalu dan April ini.

Baca juga: 8 Tahun Terakhir, Bisnis Wedding Organizer di Bandung Tumbuh Pesat

"Klien pindah tanggal semua dan menumpuk di bulan tertentu karena wabah corona," ungkap Muhammad Arif, pemilik Arka Wedding Organizer kepada KONTAN, Kamis (16/4/2020).

Walhasil, kegiatan usaha Arka Wedding Organizer pun sepi. Arif terpaksa merumahkan sementara para karyawannya sebanyak 25 orang.

"Para karyawan tidak ada yang di PHK, hanya dirumahkan sementara," katanya yang sudah menggeluti bisni ini sejak 2016 silam.

Imbasnya, roda bisnis dari Arka Wedding Organizer pun jadi tersendat. Biasanya, dalam sebulan Arif sanggup mengantongi pendapatan mencapai Rp 60 juta yang setara dengan 14 klien.

Baca juga: Ingin Hemat Biaya Pernikahan? Simak 6 Cara Ini

Tapi saat ini, situasinya berubah hampir 180 derajat lantaran ia cuma sanggup mengantongi pendapatan Rp 8 juta saja.

Pendapatan tersebut berasal dari acara akad nikah yang memang masih boleh berlangsung meski tanpa keramaian. Jumlahnya juga jauh berkurang, tinggal dua acara akad nikah saja per bulan.

Dalam menggelar akad nikah tersebut, Arif tentu tetap menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19. Yakni, membatasi jumlah tamu yang datang di acara akad nikah dan menerapkan jaga jarak fisik.

Ia juga menyiapkan wastafel untuk mencuci tangan serta hand sanitizer.

Nasib serupa juga Adnan Maulana, pemilik Vindice Bridge, alami. Masalahnya, dia baru saja menggulirkan bisnis wedding organizer pada awal tahun ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com