Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulus Kuliah di Tengah Virus Corona, Lakukan 6 Hal Ini Saat Cari Kerja

Kompas.com - 18/04/2020, 17:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Popsugar

NEW YORK, KOMPAS.com - Selamat bagi kamu yang bakal lulus kuliah pada tahun 2020 ini.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa saat di mana kamu lulus kuliah bukanlah periode yang normal dan mudah. Sebab, pagebluk virus corona tidak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga ekonomi dan kelangsungan perusahaan.

Oleh karena itu, bisa dibilang saat kamu lulus kuliah, kamu akan menghadapi saat yang menantang.

Baca juga: 4 Soft Skill Ini yang Anda Butuhkan untuk Meningkatkan Karier

Namun, kamu tak perlu panik atau khawatir saat mencari kerja. Ada beberapa hal yang sebaiknya kamu lakukan.

Dilansir dari Popsugar, Sabtu (18/4/2020), berikut ini 6 hal yang sebaiknya kamu lakukan saat mencari kerja di tengah pagebluk virus corona.

1. Memanfaatkan sumber daya kampus

Karena kemungkinan besar pameran lowongan kerja tidak diadakan akibat pembatasan sosial, pertimbangkan untuk memanfaatkan pusat karier alias career center yang ada di universitasmu.

Kamu bisa memperoleh informasi mengenai rekrutmen perusahaan atau bahkan tips-tips menulis CV, surat lamaran, dan materi lainnya terkait melamar pekerjaan.

Baca juga: Baru Lulus Kuliah? Simak Tiga Hal Ini agar Cepat Dapat Kerja

Kalau ada perkumpulan alumni, maka kamu juga bisa bergabung dalam grupnya di media sosial untuk memperoleh info terkini soal pekerjaan.

2. Andalkan teknologi

Di saat seperti ini, andalkan teknologi dan internet untuk mencari dan melamar pekerjaan. Kamu bisa memanfaatkan LinkedIn dan sejumlah situs lowongan kerja, misalnya Glassdoor atau Jobstreet.

Oleh karena itu, jangan malas mencari-cari informasi lowongan kerja terbaru di internet, ya.

Halaman:
Sumber Popsugar
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com