Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Corona, Inggris Gelontorkan Rp 25,6 Triliun untuk Startup

Kompas.com - 20/04/2020, 11:39 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris baru saja mengumumkan alokasi anggaran sebesar 1,25 miliar poundsterling (1,6 miliar dollar AS) atau sekitar Rp 25,6 triliun untuk membantu perusahaan rintisan (startup) di bidang teknologi yang tengah berusaha untuk tetap hidup di tengah pandemik virus corona (Covid-19).

Dikutip dari CNBC, startup di Britania Raya telah meminta bantuan keuangan dari pemerintah lantaran pesaing mereka di Perancis dan Jerman telah mendapat talangan dari pemerintah setempat masing-masing sebesar 4 miliar euro dan 2 miliar euro.

Banyak perusahaan teknologi muda di Inggris mengeluh tidak bisa mengakses anggaran darurat yang disediakan pemerintah untuk industri keciil. Pasalnya, untuk bisa mendapatkan bantuan pemerintah tersebut, perusahaan terkait harus dalam keadaan keuangan yang stabil dan konsisten mendapatkan keuntungan.

Baca juga: Pandemi Corona, Ini Masa Sulit dan Titik Balik Ekonomi RI

Sementara, untuk perusahaan teknologi yang biasanya didukung oleh perusahaan modal ventura, sebagian besar memprioritaskan pertumbuhan ketimbangan keuntungan.

Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak mengatakan, anggaran yang telah dialokasikan pemerintah tersebut akan dibagi atas duka skema, yang pertama adalah skema pinjaman "Dana Masa Depan" senilai 500 juta pundsterling untuk perusahaan baru dengan tingkat pertumbuhan tinggi.

Skema pinjaman tersebut bakal disalurkan mulai Mei hingga September. Pada tahap awal, pemerintah akan mencairkan pinjaman sebesar 250 juta dollar AS, sisanya akan didukung oleh sektro swasta.

Untuk startup yang tidak tercatat dalam bursa saham akan mendapatkan bantuan kredit sebesar 125.000 poundsterling hingga 5 juta pundsterling, dengan dana bantuan kredit dari sektor swasta akan menyesuaikan alokasi dari pemerintah.

Agar memenuhi syarat untuk pinjaman tersebut, perusahaan startup yang bersangkutan setidaknya telah memiliki nilai investasi sebesar 250.000 poundsterling dalam lima tahun terakhir.

Baca juga: Sri Mulyani Perluas Stimulus Pajak untuk 11 Sektor Usaha

Pinjaman akan secara otomatis dikonversi ke ekuitas dalam putaran pendanaan awal berikutnya jika utang belum dilunasi. Sejumlah tokoh terkemuka di industri teknologi Inggris telah mendorong model investasi bersama ini.

“Perusahaan dan bisnis startup merupakan pendorong penelitian dan pengembangan. Mereka merupakan salah satu kekuatan ekonomi kami yang hebat, dan akan membantu mendorong pertumbuhan kami keluar dari krisis virus corona,” kata Sunak.

“Sumber pendanaan baru ini akan berarti mereka dapat mengakses modal yang mereka butuhkan pada saat yang sulit ini, memastikan perusahaan yang dinamis dan tumbuh cepat di semua sektor akan dapat terus menciptakan ide-ide baru untuk meningkatkan kemakmuran,” tambah dia.

Adapun sisa anggaran sebesar 750 juta poundsterling akan dialokasikan untuk perusahaan kecil dan menengah yang berfokus pada penelitian dan pengembangan. Ini akan dikeluarkan sebagai pinjaman dan hibah oleh agensi inovasi UK Innovate UK. Pembayaran pertama diharapkan dilakukan pada pertengahan Mei mendatang.

Baca juga: Moodys Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2020 Terendah Sejak 1998

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com