Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Visa: Masyarakat Indonesia Semakin Melek Transaksi Digital

Kompas.com - 20/04/2020, 20:00 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Visa dalam studi terbarunya yang bertajuk Consumer Payment Attitudes menyatakan, ada peningkatan masyarakat Indonesia yang tertarik menggunakan pembayaran digital.

Studi ini menyoroti perkembangan konsumen yang melek digital di Asia Tenggara, dan mengindikasikan masyarakat Indonesia semakin melek pembayaran digital dan siap menyambut masa depan nontunai.

Berdasarkan studi tersebut, dua dari tiga masyarakat Indonesia mencoba bepergian tanpa uang tunai sama sekali selama beberapa hari.

Baca juga: PwC Indonesia: Transaksi Digital Diprediksi Semakin Meningkat

Ini terutama konsumen Gen Y, yakni 71 persen beralih ke metode digital dan kalangan masyarakar affluent atau kaya sebanyak 77 persen menggunakan metode digital.

Ke depannya, minat akan pembayaran digital ini diperkirakan akan meningkat.

Hampir tiga dari empat konsumen memprediksi adopsi pembayaran nontunai mereka akan meningkat di tahun depan, khususnya bagi konsumen affluent, yakni 83 persen.

Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, beragam opsi pembayaran nontunai yang tersedia dan segudang manfaatnya mendorong masyarakat Indonesia memilih bepergian tanpa uang tunai.

Baca juga: Transaksi Elektronik Dinilai Mendorong Efisiensi Ekonomi

“Sejumlah manfaat, seperti kenyamanan, kemudahan, dan keamanan, menjadi alasan utama konsumen beranjak mendukung pembayaran digital dan masa depan nontunai. Studi kami menunjukkan gaya hidup nontunai semakin diminati masyarakat, dan diperkirakan terealisasi dalam waktu dua hingga lima tahun ke depan,” kata Riko dalam siaran media, Senin (20/4/2020).

Studi itu juga menunjukkan semakin tingginya ketertarikan masyarakat mengadopsi pembayaran nirsentuh atau contactless.

Sebanyak 70 persen pemegang kartu contactless di Indonesia lebih sering menggunakan teknologi contactless dibandingkan dua tahun yang lalu.

Pemahaman mengenai pembayaran contactless juga meningkat 13 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Visa Akan Kembangkan Pembayaran Contactless di Destinasi Wisata

Sejumlah manfaat utama yang disoroti konsumen adalah tidak repot membawa uang tunai, inovatif, dan mudah digunakan.

Karenanya, 77 persen responden pemegang kartu contactless memanfaatkan teknologi tersebut setidaknya seminggu sekali, dengan segmen affluent menjadi pengguna yang paling intens.

“Kami menyambut baik hasil studi ini dengan ketertarikan masyarakat Indonesia untuk mengadopsi pembayaran digital, termasuk pembayaran contactless. Teknologi contactless memungkinkan konsumen membayar hanya dengan sekali tap saat membeli kebutuhan sehari-hari mereka, tanpa otorisasi PIN atau tanda tangan, untuk pembelian hingga Rp 1 juta,” imbuh Riko.

Pembayaran contactless juga memiliki tingkat keamanan yang sama dengan kartu berbasis chip EMV lainnya, ditambah dengan kecepatan dan kenyamanan lebih karena kartu contactless tetap di genggaman konsumen selama proses pembayaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com