Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Sosok Kartini yang Jadi Pengajar di Sekolah Penerbangan

Kompas.com - 22/04/2020, 12:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Momen Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April masih terasa hingga hari ini.

Meskipun di tengah pagebluk virus corona, namun semangat pemberdayaan dan emansipasi perempuan tidak luntur.

Walau Kartini sudah lama tiada, namun jasanya 'membuka gerbang' pemberdayaan perempuan tidak pernah sia-sia.

Baca juga: Hari Kartini, Menperin Kagum dengan Sosok Sri Mulyani dan Menlu Retno

Buktinya, kini banyak peempuan Indonesia yang memiliki kemampuan, posisi strategis, hingga kekuatan yang tak dimiliki sebelumnya.

Salah satunya adalah Desy Apriliana, salah seorang pengajar di Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug.

Desy pun merupakan satu-satunya perempuan yang masih aktif memiliki Multi Category Rating, yaitu pesawat dan helikopter di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.

Desy lulus dari PPI Curug pada 2010 silam. Dalam perjalanan kariernya, perempuan kelahiran tahun 1991 ini memiliki pengalaman banyak, salah satunya lisensi pilot komersial atau CPL (Commercial Pilot License) untuk pesawat fix wing, CPL untuk helikopter, dan instrument rating.

Baca juga: Hari Kartini, Melihat Peran Perempuan Kelola Perusahan di Tengah Covid-19

Tidak hanya itu, Desy juga memiliki kualifikasi Airplane Single Engine Land, Airplane Multi Engine Land, Airplane Single Engine Land Flight Instructor License, Airplane Multi Engine Land Flight Instructor License, Qualified Flight Operation Inspector dan pengalaman mengajar sebanyak 2.150 jam terbang.

"Saya hanya bisa bersyukur dan berterimakasih karena diberikan kesempatan dapat mengabdi serta membagikan ilmu yang saya miliki kepada orang lain. Saya berharap jejak saya ini dapat dilanjutkan oleh taruni ataupun kaum wanita lain sehingga dapat memajukan dunia pendidikan dan penerbangan di Indonesia," kata Desy di Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Ia juga berpesan kepada perempuan Indonesia agar jangan mudah menyerah dan malu untuk mengapai cita-cita yang diinginkan, serta terus menambah wawasan dan kemampuan yang dimiliki.

"Saya juga meyakini bahwa saat ini kemampunan kaum wanita sudah tidak dapat dipandang sebelah mata, hal ini didasari sudah banyak prestasi dan juga skill yang sebelumnya hanya dimiliki oleh kaum pria namum dimiliki oleh kaum wanita," tutur Desy.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com