Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tetap Bertahan, Bisnis Keluarga Jangan Takut Berinovasi

Kompas.com - 24/04/2020, 20:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Di Indonesia, banyak perusahaan yang dibangun oleh keluarga dan diwariskan secara turun-temurun.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, tidak sedikit tantangan yang dihadapi bisnis keluarga. Tidak terkecuali relevansinya dengan kemajuan zaman.

Oleh karena itu, inovasi penting dijalankan oleh bisnis keluarga. Meskipun dalam inovasi tersebut tidak menutup kemungkinan harus keluar dari zona nyaman bidang bisnis yang ditekuni selama ini.

Baca juga: Lakukan 5 Hal Ini agar Bisnis Anda Bertahan di Tengah Virus Corona

Salah satu bisnis keluarga yang melakukan regenerasi dan pembaruan di berbagai sektor bisnisnya adalah Tri Agung Nusantara atau TAN Group.

Bisnis keluarga tersebut saat ini dipimpin oleh Ricky Tan, generasi ketiga keluarga. Bisnis keluarga Tan ini dirintis oleh sang kakek sebagai generasi pertama yang memulai bisnis di sektor garmen dan tekstil 35 tahun yang lalu dan masih beroperasi hingga saat ini.

Namun, Ricky dihadapkan pada tantangan untuk mengembangkan bisnis. Yang dilakukan oleh Ricky adalah melakukan diversifikasi bisnis di industri tekstil dan perhiasan.

Generasi ketiga pemilik Tan Group Ricky Tan.Dok TAN Group Generasi ketiga pemilik Tan Group Ricky Tan.

"Saya sebagai generasi ketiga ingin melakukan pengembangan bisnis lebih jauh," ungkap Ricky dalam keterangannya, Jumat (24/4/2020).

Baca juga: 3 Tips agar Bisnis Makanan dan Minuman Tetap Bertahan di Tengah Pandemi Corona

Salah satu hal yang dilakukannya adalah melebarkan sayap ke bisnis properti, kimia, serta makanan dan minuman di tahun 2012. Pada tahun yang sama dia pun mendirikan Beer Brother Kemang.

Pria lulusan University of New South Wales ini juga melakukan akselerasi bisnis pada tahun 2017. Didirikannya Eastern Opulence Restaurant menjadi penanda bahwa ia makin serius menggeluti bisnis makanan dan minuman. 

Pada tahun 2018, Ricky mendirikan Glass House Bar, Nara Senopati Restaurant, dan Nara Lounge. Ekspansi bisnis Ricky tidak berhenti sampai di situ. Pada tahun 2019 Ricky kembali melahirkan The Brotherhood of Gunawarman, Kopi Nakal, dan Nasi Nakal.

Kemudian pada awal 2020, Kenjiro Yakiniku diluncurkan.

Baca juga: Jack Ma, Pemimpin Bisnis Paling Berpengaruh di China

Menurutnya, penting bagi perusahaan untuk selalu mendengarkan keinginan pasar dan kemudian mewujudkannya.

"Kami selalu improve secara konsisten. Kami tidak akan pernah stagnan sampai kapan pun. Kami selalu berinovasi dan mewujudkan apa yang diinginkan pasar," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com