Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Tetap Berinvestasi di Tengah Virus Corona? Simak Tips Ini

Kompas.com - 27/04/2020, 13:44 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pagebluk virus corona atau Covid-19 telah memukul banyak sektor, tidak terkecuali investasi.

Namun demikian, di masa pandemi seperti saat ini, Anda yang tidak terkena dampak vrirus corona dipandang perlu untuk tetap berinvestasi.

Sebab, investasi merupakan bentuk pengelolaan dana untuk masa depan Anda.

Baca juga: Deretan Investasi Laris Manis di Tengah Pandemi

Lalu, instrumen investasi apa yang sesuai dengan kondisi Covid-19 saat ini?

Perencana keuangan dari One Shield Consulting Budi Rahardjo mengatakan, meskipun saat ini virus corona masih merebak, namun Anda tetap harus berinvestasi. Hanya saja Anda perlu mereview kembali profil risiko Anda saat ini.

Dengan begitu, Anda akan lebih mudah untuk memilih instrumen investasi.

“Kalau dia profilnya moderat dan konservatif ada baiknya dialokasikan ke instrumen yang memberi kepastian seperti pasar uang, deposito, ORI atau instrumen pendapatan tetap seperti obligasi yang dikeluarkan pemerintah, itu bisa menjadi pilihan,” kata Budi kepada Kompas.com, Senin (27/4/2020).

Baca juga: Simak, Tips Kelola Investasi di Tengah Virus Corona

Sementara itu, instrumen safe haven seperti emas juga dinilai sangat sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini.

Namun, imbuh Budi, emas memiliki sifat yang mudah terkoreksi jika kondisi mulai membaik.

“Emas juga bisa untuk investasi saat ini, tapi jika situasi membaik, emas biasanya akan terkoreksi walaupun tidak terlalu jauh dibanding instrumen lainnya,” tambah dia.

Sementara itu, bagi Anda yang memiliki profil risiko agresif, Anda bisa memilih investasi saham yang saat ini harganya sedang murah akibat koreksi yang cukup dalam pada aset berisiko.

“Banyak harga saham yang sedang murah dan terkoreksi. Memang kondisi saat ini instrumen berisiko tinggi memang dihindari investor karena mereka masih wait and see, tapi begitu kondisi membaik harga saham akan meningkat,” tambah dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com