Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKK Migas Minta Prioritaskan Serapan Produksi Minyak Dalam Negeri

Kompas.com - 28/04/2020, 13:37 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumis (SKK Migas) menyiapkan langkah-langkah mitigasi produksi dan lifting minyak.

Ini dilakukan di tengah kondisi pandemi virus corona dan anjloknya harga minyak mentah dunia.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, salah satu langkah mitigasi yang akan dilakukan adalah memprioritaskan penyerapan produksi minyak mentah dalam negeri.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Kembali Melorot

Kendati demikian, hal ini berlawanan dengan rencana PT Pertamina (Persero) yang akan mempriotaskan impor minyak mentah.

Oleh karenanya, Dwi akan melakukan pembahasan lebih lanjut dengan Pertamina terkait prioritas penyerapan minyak mentah dalam negeri.

"Mungkin agak sedikit perlu koordinasi lagi dengan rencana impor Pertamina," katanya dalam rapat dengar pendapat virtual Komisi VII DPR RI, Selasa (28/4/2020).

Selain itu, Dwi mengatakan pihaknya siap memanfaatkan tanki dan kapal sebagai penyimpanan sementara minyak mentah.

Baca juga: Harga Minyak Bangkit, IHSG Berpeluang Naik

Pemanfaatan kapasitas tanki bukan hanya disiapkan bagi industri hulu migas namun juga untuk industri hilir migas, yakni Pertamina.

"Pemanfaatan kapasitas tanki penyimpanan hulu oleh hilir, Pertamina, sebagai storage crude impor," ucapnya.

Sebagai informasi, Pertamina memutuskan untuk menambah impor minyak mentah selama harga minyak dunia terus merosot.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembelian 10 juta barel minyak mentah, ketika harga minyak mentah berjangka jenis Brent sempat berada di kisaran 24 dollar AS per barrel.

Baca juga: Sempat Negatif, Harga Minyak Dunia Berhasil Bangkit

Menurutnya, melemahnya harga minyak dunia merupakan momentum yang tepat bagi perseroan untuk menambah stok dari luar negeri di tangki penyimpananan.

"Ketika harga minyak Brent 24 dollar AS (per barrel), kami melakukan pembelian tambahan sebanyak 10 juta barel. Sebagian sudah kita beli dan minggu ini juga kita beli," ujar Nicke dalam rapat panitia kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (16/4/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com