Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Turun Sepanjang Hari, IHSG Ditutup Menguat

Kompas.com - 28/04/2020, 16:11 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona hijau pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (28/4/2020).

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 4.529,55 atau naik 16,41 poin (0,36 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.513,14.

Sebanyak 171 saham melaju di zona hijau dan 195 saham di zona merah. Sedangkan 148 saham lainnya stagnan.

Baca juga: Bursa Global Hijau, IHSG Hari Ini Akan Lanjutkan Kenaikan?

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 6,24 triliun dengan volume 6,4 miliar saham.

Indeks Asia bergerak fluktuatif, dimana indeks Nikkei turun 0,06 persen, disusul oleh indeks komposit Shanghai yang juga turun 0,19 persen.

Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong berhasil naik 1,22 persen dan Strait Times Singapura juga menguat 0,3 persen.

Bursa saham Eropa sore ini dibuka pada zona hijau dengan kenaikan ideks FTSE sebesar 0,51 persen disusul oleh Xetra Dax yang juga naik 0,64 persen.

Baca juga: Bergerak Fluktuatif, IHSG Ditutup Menghijau

Sementara top gainers sore ini antara lain saham Garuda Indonesia (GIAA) yang meroket 13,58 persen dengan harga per saham Rp 184.

Kalbe Farma (KLBF) juga melesat 8,65 persen dengan harga per saham Rp 1.445. Sementara itu, saham Astra Agro (AALI) juga berhasil melambung 7,6 persen dengan harga per saham Rp 5.975.

Adapun top losers sore ini antara lain, saham Ace Hardware (ACES) dengan penurunan 5,37 persen atau Rp 1.410 per saham.

Selanjutnya, saham United Tractors (UNTR) juga merosot 5,18 persen dengan harga per saham Rp 15.550. Saham Bank BTPN Syariah juga melorot 4,76 persen atau Rp 1.900 per saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com