Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank BJB Bukukan Laba Bersih Rp 418 Miliar pada Triwulan I 2020

Kompas.com - 28/04/2020, 17:37 WIB
Reni Susanti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Di tengah perlambatan ekonomi global yang dipicu pandemi virus corona (Covid-19), Bank BJB membukukan laba bersih Rp 418 miliar.

“Capaian tersebut diikuti penambahan nilai aset sebesar Rp 123 triliun atau tumbuh 4,5 persen (year on year),” ujar Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (28/4/2020).

Yuddy menjelaskan, pada triwulan I/2020, terjadi pertumbuhan kredit 9,1 persen (yoy) menjadi Rp 82,7 triliun. Pertumbuhan ini di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional yang berada di kisaran 6,09 persen per- Januari 2020.

Baca juga: Merger dengan Bank Banten Disetujui, Ini Kata Dirut BJB

Sementara itu rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) ditekan pada kisaran 1,65 persen. Angka itu pun berada di bawah rata-rata industri perbankan nasional sebesar 2,56 persen per- Januari 2020.

“Dalam upaya penghimpunan dana, tercatat Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan tumbuh 4 persen (yoy) menjadi Rp 93,8 triliun. Perseroan juga berhasil menjaga porsi dana murahnya atau Current Account Saving Account (CASA) di level 48,5 persen,” imbuh dia.

Yuddy mengungkapkan, laporan kinerja tersebut disampaikan dalam Analys Meering di Kantor Pusat bank bjb Bandung.

Untuk mencegah penyebaran virus corona, tata laksana Analys Meeting 2020 disesuaikan dengan protokol kesehatan Covid-19 melalui format webinar.

“Untuk menjaga capaian ini, kami terus berinovasi dan mengembangkan berbagai produk dan jasa layanan keuangan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com