Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawannya Positif Covid-19, Ini yang Dilakukan HM Sampoerna

Kompas.com - 30/04/2020, 17:41 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) memutuskan untuk melakukan penghentian sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2 di Surabaya sejak tanggal 27 April 2020 sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian.

Hal ini dilakukan akibat karyawan pabrik yang dinyatakan positif Covid-19. Dengan penghentian sementara operasi pabrik, maka perusahaan melaksanakan pembersihan dan sanitasi secara menyeluruh di area pabrik Rungkut 2 untuk menghentikan tingkat penyebaran virus Covid-19.

Direktur PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Elvira Lianita mengatakan, perusahaan melindungi data karyawan yang positif Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan.

Pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan di pada seluruh fasilitas pabrik, melakukan contact tracing, meminta karyawan untuk karantina mandiri, melakukan test Covid-19, dan bekerjasama dengan rumah sakit setempat.

“Kami telah menyerahkan data dan informasi terkait karyawan kami kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya dan Jawa Timur. Prioritas kami saat ini adalah memastikan keselamatan dan kesehatan para karyawan kami dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Elvira melalui siaran media, Kamis (30/4/2020).

Baca juga: Karyawan Tetap Kerja Saat Harus Isolasi, Ternyata Positif Corona, Pabrik Sampoerna Surabaya Ditutup

Langkah ini kami ambil dengan terus memastikan dukungan kepada karyawan dan melakukan tanggung jawab sosial terhadap komunitas, antara lain dengan memberikan cuti dan tetap menerima gaji seperti biasa bagi karyawan yang terdampak, karyawan yang perlu melakukan karantina mandiri dan karyawan yang perlu merawat anggota keluarga mereka yang terdampak.

Selain mematuhi semua peraturan yang berlaku dan menjalankan protokol kesehatan, Sampoerna memastikan kualitas produk menjadi prioritas perusahaan. Maka dari itu perusahaan melakuakan karantina produk berdasarkan standar European CDC (European Centre for Disease Prevention and Control) dan juga World Health Organization (WHO).

Dua lembaga kesehatan tersebut mengatakan, Covid-19 dapat bertahan selama 72 jam pada permukaan plastik dan stainless steel, kurang dari 4 jam pada tembaga dan kurang dari 24 jam pada kardus.

“Untuk itu, kami melakukan karantina produk selama lima hari sebelum akhirnya didistribusikan ke konsumen dewasa, atau dua hari lebih lama dari batas atas stabilitas lingkungan Covid-19 yang disarankan,” tambah dia.

Sejak Pemerintah melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di pertengahan bulan Maret 2020, Sampoerna juga telah melakukan berbagai upaya dan menerapkan praktik protokol kesehatan secara ketat di seluruh area kantor dan fasilitas produksi untuk melindungi karyawan kami yang mencakup, pembatasan akses ke fasilitas produksi hanya kepada karyawan yang berkepentingan.

Selain itu perusahaan juga menerapkanpengecekan suhu temperatur tubuh ketika memasuki area kantor dan produksi, meningkatkan protokol tindakan kebersihan dan sanitasi, melakukan pengelompokan kegiatan kerja seperti pemisahan kelompok kerja, waktu istirahat dan waktu makan serta pergantian jadwal shift.

Perusahaan juga menyediakan dan memastikan penggunaan perlengkapan perlindungan diri seperti masker dan handsanitizer, kemudian perusahaan menerapkan physical-distancing di seluruh area dan fasilitas produksi seperti kantin, tempat beribadah, serta area berkumpul lainnya. Ini juga termasuk penerapan pada alat transportasi karyawan yang disediakan oleh perusahaan.

Lebih lanjut, sebagai langkah pencegahan terhadap karyawan yang kemungkinan rentan terhadap dampak Covid-19, Sampoerna juga mengharuskan mereka yang sedang hamil atau yang berusia di atas 50 tahun untuk bekerja dari rumah.

Baca juga: HM Sampoerna Sebut Tak PHK Karyawan di Tengah Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com