Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Perkirakan Produksi Beras Indonesia Surplus 6,4 Juta Ton

Kompas.com - 01/05/2020, 12:30 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) memperkirakan produksi beras Indonesia pada Juni 2020 surplus 6,4 juta ton.

Perkiraan ketersediaan beras tersebut didasarkan pada produksi dan kebutuhan konsumsi bulanan, serta memperhitungkan stok yang ada.

Stok pada akhir Maret 2020 terhitung sebanyak 3,45 juta ton. Rinciannya stok dari Bulog 1,4 juta ton, penggilingan 1,2 juta ton, pedagang 754.000 ton, dan di Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) 2,939 ton.

Itu pun belum termasuk stok di masyarakat lainnya, seperti di rumah tangga dan horeka.

Produksi beras pada April - Juni 2020 mencapai sekitar 10,5 juta ton. Meski begitu, Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi akan terjadi penurunan produksi pangan sekitar 4 persen.

Baca juga: Kementan Sebut Ekspor 4 Subsektor Pertanian Ini Meningkat

Selain beras, hingga saat ini terdapat delapan komoditas yang mengalami surplus, yakni bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, daging sapi, daging kerbau, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng.

Lalu ada pula jagung surplus 1,01 juta ton dan bawang merah surplus 330.384 ton

Distribusi kebutuhan pokok

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengungkapkan, pihaknya terus menjaga ketersediaan pangan khususnya pada 11 komoditas bahan pangan pokok.

Mentan SYL juga menyampaikan, akan terus mengintensifkan berbagai upaya dengan sejumlah kementerian, lembaga dan unsur terkait agar ketersediaan dan distribusi pangan tetap terjaga.

"Yang terpenting adalah distribusi kita berjalan dengan lancar. Identifikasi wilayahnya, kita punya pemetaannya,” kata SYL.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, SYL mengatakan hal ini sesuai imbauan Bapak Presiden agar semua kementerian bekerja sama menutup defisit dan tidak membuat rintangan terhadap distribusi pangan.

Baca juga: ATM Pertanian, Cara Kementan Percepat Distribusi Bantuan Pangan

Terkait distribusinya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan jajarannya untuk memantau ketersediaan dan distribusi pangan di seluruh wilayah Indonesia.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat terbatas (ratas) tindak lanjut antisipasi kebutuhan bahan pokok pada Selasa (28/4/2020).

Jokowi juga mengatakan, dari stok bahan pangan pokok di seluruh Indonesia, terjadi defisit beberapa komoditas pangan di 34 provinsi.

Rinciannya beras defisit di 7 provinsi, jagung defisit di 13 provinsi, cabai rawit defisit di 19 provinsi, dan telur ayam defisit di 22 provinsi.

Baca juga: ATM Pertanian, Cara Kementan Percepat Distribusi Bantuan Pangan

Halaman:


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com