KOMPAS.com - Bekerja dari rumah selama masa pandemi corona rupanya memunculkan banyak kebutuhan di kalangan para pekerja.
Chief of Products and Services Officer Telkomtelstra, Agus F. Abdillah, mengatakan salah satu kebutuhan pekerja saat work from home adalah layanan rapat atau pertemuan online.
"Banyak kalangan yang kini memanfaatkan aplikasi rapat online," kata Agus dalam pernyataam tertulis, Senin (4/5/2020).
Meski aplikasi tersebut terbilang memudahkan kerja, Agus mengingatkan tentang keamanan siber (cyber security) seiring meningkatnya kesadaran tentang privasi data pribadi.
Hasil riset perusahaan security global, Check Point mewanti-wanti adanya aksi serangan siber yang mungkin terjadi akibat lonjakan penggunaan aplikasi rapat online, yang tidak memiliki proteksi enkripsi end to end.
Check Point menjabarkan? 90 persen serangan siber dimulai dengan phishing.
"Hal itu sebagian besar bermuara pada minimnya kepatuhan terhadap standar dasar keamanan siber," ujar Agus.
Berkenaan dengan keamanan itu, Agus membeberkan 3 tips yang patut dicermati.
Pertama, teliti standar keamanan aplikasi rapat online yang digunakan meskipun layanan itu tidak berbayar atau gratis.
"Pastikan Anda mengetahui pengaturan keamanan pada platform yang dipakai sehingga dapat menjaga privasi Anda seoptimal mungkin," katanya.
Kedua, pelajari rekam jejak platform rapat online.
"Apakah pernah ada malware ataupun berita kebocoran keamanan terkait dengan layanan itu?" ucap Agus.
Agus menerangkan, Telkomtelstra saat ini menyediakan solusi Telkomtelstra Teams untuk kebutuhan kolaborasi kerja jarak jauh (remote).
Adapun Telkomtelstra merupakan perusahaan patungan antara Telkom Indonesia dan Telstra Indonesia.