Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pandemi Corona Buat Gerak Inflasi Jadi Tak Biasa

Kompas.com - 04/05/2020, 12:53 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada April 2020 sebesar 0,08 persen. Angka inflasi ini lebih rendah dari bulan sebelumnya, maupun pola historisnya.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, catatan angka inflasi ini membuat inflasi tahun kalender dari Januari-April 2020 sebesar 0,84 persen dan inflasi secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 2,67 persen.

"Perkembangan harga berbagai komoditas secara umum menunjukkan adanya kenaikan, tapi kenaikannya sangat kecil sekali. Kalau dibandingkan dengan pola sebelumnya, ketika memasuki Ramadhan, inflasi meningkat. Tahun ini inflasi melambat," kata Suhariyanto dalam konferensi video, Senin (4/5/2020).

Baca juga: Ini Daftar Promo Pertamina, Ada Cashback 50 Persen

Suhariyanto menuturkan, dari 90 kota IHK, terdapat 39 kota inflasi dan 51 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara sebesar 0,88 persen dan inflasi terendah terdapat di 3 kota, yakni Depok, Cirebon, dan Balikpapan masing-masing 0,02 persen.

Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang sebesar 0,92 persen akibat penurunan angkutan udara dan terendah di Bogor dan Semarang masing-masing 0,02 persen.

"Jadi pattern ini tidak biasa. Biasanya selama mau Idul Fitri, ada kenaikan inflasi karena permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa meningkat. Tapi tahun ini akibat situasi pandemi yang tidak biasa, pola inflasi juga berubah," sebut pria yang akrab disapa Kecuk itu.

Baca juga: Ini Daftar Pejabat dan PNS yang Tidak Dapat THR

Inflasi tahunan IndonesiaM Fajar Marta/Kompas.com Inflasi tahunan Indonesia

Dilihat dari kelompok pengeluaran, terdapat 2 kelompok yang mengalami deflasi yakni kelompok transportasi serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Satu kelompok pengalami pertumbuhan flat, yakni kelompok pendidikan.

Di sisi lain, kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyumbang inflasi tertinggi yakni 0,09 persen. Kelompok ini memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,02 persen.

Komoditasnya antara lain bawang merah 0,08 persen, gula pasir 0,02 persen, serta minyak goreng, rokok kretek, dan rokok putih masing-masing memiliki andil 0,01 persen.

"Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi adalah cabai merah sebesar 0,08 persen, ayam ras 0,05 persen, bawang putih sebesar 0,02 persen," sebut Kecuk.

Baca juga: Biang Kerok Anjloknya Harga Telur Ayam Menurut Peternak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com