Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

April 2020, Modal Asing yang Kabur dari RI Berkurang

Kompas.com - 06/05/2020, 12:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing yang keluar (capital outflow) pada April 2020 sebesar 10,39 triliun.

Angka ini lebih rendah dibandingkan Maret 2020. Pada Maret 2020, BI mencatat capital outflow mencapai Rp 121,26 triliun.

Lebih rinci, minggu ke-1 April terjadi aliran modal asing masuk Rp 5,73 triliun. Kemudian pada minggu ke-2 dan ke-3 terjadi outflow masing-masing Rp 7,98 triliun dan Rp 2,41 triliun. Di minggu keempat, kembali terjadi inflow Rp 2,42 triliun.

Baca juga: Harga Emas Antam Tetap, Berikut Rinciannya

Di awal Mei hingga 5 Mei, terjadi inflow sebesar Rp1,17 triliun.

"Alhamdulillh di April terjadi inflow. Outflow keseluruhan (sepanjang April) jauh lebih kecil Rp 10,39 triliun," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi video, Rabu (6/5/2020).

Penampakan capital inflow dan outflow sepanjang Maret - April 2020 sejalan dengan data historisnya. Data historis 2011-2019 menunjukkan, outflow terjadi dalam kurun waktu maksimal hanya 4 bulan dengan rerata Rp 29,2 triliun per bulan.

Baca juga: Telur Ayam Infertil Dilarang Dijual di Pasar, Tak Layak Konsumsi?

Setelah terjadi arus outflow, terjadi inflow dalam periode yang lebih lama dengan jumlah yang lebih besar. Sejak 2011-2019, inflow terjadi sekitar 21 bulan dengan jumlah rerata Rp 229,2 triliun.

Perry memprediksi, aliran modal asing akan makin deras pada Mei dan Juni 2020 seiring dengan berkurangnya virus corona (Covid-19). Inflow ini akan mendukung pembiayaan defisit APBN pemerintah untuk menangani Covid-19 dan mendukung stabilitas nilai tukar.

"Insya Allah dengan ikhtiar dan doa bulan Mei akan lebih baik. Inflow-nya sudah mulai kelihatan di April, Insya allah akan lebih kelihatan di Mei dan Juni," kata Perry.

Baca juga: BPK Soroti Pengelolaan Utang Pemerintahan Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com