Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Restrukturisasi Kredit Sudah Rp 207,2 Triliun, Didominasi UMKM

Kompas.com - 06/05/2020, 17:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat restrukturisasi kredit yang diberikan perbankan dan perusahaan leasing sudah sebesar Rp 207,2 triliun hingga 24 April 2020.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan, restrukturisasi tersebut didominasi oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Berdasarkan catatan OJK, jumlah UMKM yang berhasil direstrukturisasi di sektor perbankan sebanyak 819.923 debitur dengan nilai Rp 99,36 triliun.

Baca juga: 4 Bank BUMN Sudah Restrukturisasi Kredit hingga Rp 120,8 Triliun

"Angka terakhir sudah ada Rp 207,2 triliun yang direstrukturisasi dengan jumlah 1,02 juta nasabah. Nasabah UMKM sudah ada 800.000 lebih," kata Wimboh dalam Rapat Kerja virtual bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (6/5/2020).

Sementara di sektor non bank, restrukturisasi mencapai Rp 28,13 triliun dengan 735.111 debitur merasakan manfaatnya. Angka tersebut berasal dari 183 perusahaan yang telah menyampaikan laporannya ke OJK.

Adapun jumlah kontrak restrukturisasi dalam proses persetujuan masih ada 508.080 kontrak.

"Ini semua masih berjalan. Jadi masih dinamis. Dan ini kita harapkan dengan cara ini kita dapatkan informasi yang akurat, seberapa besar potensi yang di restrukturisasi butuh pinjaman likuiditas," ujar Wimboh.

Baca juga: OJK : 65 Bank Beri Relaksasi Kredit Senilai Rp 113,8 Triliun

Di sisi lain, kata Wimboh, masih ada tantangan dalam restrukturisasi kredit di lapangan. Faktanya, perbedaan persepsi antara masyarakat dengan pemberi restrukturisasi masih kerap terjadi.

Belum lagi beberapa industri yang masih berpedoman dengan SOP lama sehingga restrukturisasi cenderung memakan waktu dan birokrasi.

Ada pula Pemerintah Daerah (Pemda) yang menetapkan penundaan penagihan kredit dari ASN ojol yang tidak berhubungan langsung dengan perusahaan pembiayaan.

Pihaknya juga terus berkoordinasi melakukan pengawasan bagi perusahaan yang telah merestrukturisasi kredit. Utamanya bagi perusahaan pembiayaan non bank yang tidak memiliki akses langsung ke Bank Indonesia (BI) untuk me-repo surat berharga bila membutuhkan likuiditas.

"Lantas kita akan lakukan tindakan pengawasan. (Bila) berbagai penyangga yang kita siapkan tidak bekerja, kita siapkan pengawasan. Kita punya koridornya," pungkas Wimboh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com