Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Akhiri Penguatan Beruntun, ini Penyebabnya

Kompas.com - 07/05/2020, 08:32 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia akhirnya kembali ditutup melemah pada pada perdagangan Rabu (6/5/2020), setelah 5 hari berturut-turut mengalami penguatan.

Dikutip dari MarketWatch, Kamis (7/5/2020), harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Juni turun 0,57 dollar AS atau setara 2,3 persen ke level 23,99 dollar AS per barel.

Hal serupa juga dialami minyak jenis Brent pengiriman Juni, turun 1,25 dollar AS atau setara 4 persen ke level 29,72 dollar AS per barel.

Ini merupakan kali pertama harga minyak mentah dunia ditutup terkoreksi, setelah 5 hari berturut-turut berhasil menguat.

Baca juga: Dampak Corona dan Harga Minyak, Pertumbuhan Ekonomi Arab Saudi Minus 3,2 Persen

Bahkan dalam kurun waktu sepekan terakhir, harga minyak jenis WTI pengiriman Juni sudah menguat lebih dari 100 persen.

Reli penguatan tersebut mengakibatkan banyak pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung. Hal ini menjadi sentimen utama penurunan harga minyak dunia.

"Penguatan harga minyak jenis WTI yang mencapai lebih dari 100 persen selama sepekan terakhir, mendorong pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung," ujar Co-editor Sevens Report Research, Tyler Richey, dikutip dari MarketWatch, Kamis.

Harga minyak tidak terkoreksi tajam akibat kekhawatiran terhadap oversupply yang mulai mereda. Pasalnya, banyak prediksi analis yang meleset, terkait potensi stok penyimpanan minyak mentah.

Badan Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat melaporkan, penyimpanan minyak mentah sampai dengan 1 Mei 2020, naik 4,2 juta barel. Lebih rendah dari prediksi analis, yakni di kisaran 7 juta barel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com