Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama dengan BJB, Bank Universal BPR Terus Perkokoh Likuiditas

Kompas.com - 07/05/2020, 21:52 WIB
Kurniasih Budi

Editor

 

KOMPAS.com - Bank Universal BPR yang merupakan bagian dari Grup Universal menerima pinjaman dari Bank BJB per 6 Mei 2020.

“Likuiditas dan kecukupan modal terus kami tingkatkan demi kenyamanan nasabah yang menempatkan dana di Bank Universal BPR, terutama di masa pandemi ini," kata Direktur Utama Bank Universal BPR, Reyhan Satyahadi, dalam pernyataan tertulis, Kamis (7/5/2020).

Ia menjelaskan, rasio kecukupan modal (CAR) Bank Universal BPR 30 persen.

Angka itu, ia melanjutkan, jauh lebih besar dari rasio yang dipersyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 12 persen.

Baca juga: Terdampak Corona, Ini Tantangan yang Dihadapi Perbankan Nasional

"Dan juga jauh lebih tinggi diatas rata-rata rasio industri” ujar Reyhan.

Berdasarkan laporan keuangan pada April 2020, Bank Universal BPR membukukan aset Rp 376 miliar.

Sementara itu, non performing loan (NPL) tercatat 3,5 persen yang menunjukkan kualitas kredit terkontrol baik dan sehat.

Komisaris Utama Bank Universal BPR, Kaman Siboro, mengatakan kondisi Bank Universal BPR sangat aman dan menguntungkan dengan kinerja keuangan yang sehat.

"Posisi April 2020 rating TKS (Tingkat Kesehatan) berdasarkan Camel sesuai kriteria OJK adalah Sehat diangka 94 dari 100, di mana standar sehat minimal 81," ujarnya.

Model bisnis

Ia melanjutkan, model bisnis Bank Universal BPR dinilai aman dan menguntungkan.

"Dana yang kami himpun, kami salurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit modal kerja dan kredit multiguna dengan jaminan sertifikat rumah bernilai 150 persen dari nilai pinjaman," kata dia.

Sebagai informasi, Bank Universal BPR didirikan pada 2003 oleh Kaman Siboro dan Stephen Satyahadi. Kedua sosok itu berpengalaman lebih dari 35 tahun di sektor perbankan.

Sebagaimana bank umum, Bank Universal BPR terdaftar dan diawasi OJK serta merupakan peserta program penjaminan LPS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com