Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Pencurian Data, Ini Saran Bukalapak untuk Pengguna

Kompas.com - 08/05/2020, 07:44 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini dikabarkan terjadi pencurian data pengguna e-commerce, yang jumlahnya hingga mencapai belasan juta pengguna.

Menanggapi pencurian data pengguna tersebut, platform e-commerce Bukalapak menyatakan, saat ini data konsumennya aman.

"Ancaman peretasan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab terhadap industri teknologi digital selalu ada dan perlu ditegaskan bahwa saat ini data konsumen aman di Bukalapak," ujar CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (8/5/2020).

Baca juga: Soal Kebocoran Data, KKI Gugat Menkominfo dan Tokopedia

Sebab, imbuh Rachmat, Bukalapak menggunakan sistem perlindungan berlapis saat menerima, menyimpan dan mengolah seluruh data penggunanya.

Selain itu, Bukalapak juga selalu mengingatkan kepada para pengguna untuk melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti mengganti password akun secara berkala dan mengaktifkan verifikasi dua langkah.

Pengguna juga diminta meningkatkan kehati-hatian terhadap phishing, serta memperbarui data secara berkala dan mengamankan data finansial.

"Kami selalu mengingatkan ke pengguna kami untuk melakukan langkah pencegahan sesuai dengan Kebijakan Privasi Bukalapak," katanya.

Baca juga: Ada Kebocoran Data E-commerce, Ini yang Harus Dilakukan Konsumen

Terkait data-data penting para pengguna seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Rachmat mengatakan pihaknya selalu menyimpan di storage khusus dan dalam periode waktu tertentu dapat secara otomatis terhapus agar privasi para penggunanya tetap terlindungi.

"Sebagai mitra jutaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), kami selalu berupaya sekuat tenaga untuk memastikan bangsa Indonesia dapat terus memiliki pilihan dan kesempatan untuk semua orang supaya bisa hidup lebih baik," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com