JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Chatib Basri mengatakan, kebijakan fiskal yang digulirkan pemerintah saat pandemi Covid-19 harus tepat sasaran.
Dia menyarankan, pemerintah perlu memberi dukungan finansial kepada masyarakat kelas menengah yang rentan miskin di tengah pandemi Covid-19, bukan hanya penduduk miskin.
"Mendorong stimulus fiskal misalnya dengan membuat project infrastruktur, memberi diskon untuk pesawat dan hotel, itu enggak akan bisa jalan karena marketnya tidak ada," kata Chatib dalam konferensi video, Selasa (12/5/2020).
Baca juga: Cara Cairkan Saldo Kartu Prakerja di OVO, LinkAja dan GoPay
Pemberian bantuan sosial diperlukan karena krisis akibat Covid-19 berbeda dengan krisis likuiditas di dekade-dekade sebelumnya, baik krisis tahun 1998 dan krisis tahun 2008.
Kini, perlindungan sosial perlu diberikan karena masyarakat menengah yang tetap tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran virus.
"Karena itu perlindungan sosialnya tidak hanya bisa menjangkar kelompok miskin, saya mengusulkan perlindungan sosial (bansos) juga perlu untuk lower middle income growth (yang rentan dengan kemiskinan)," ucap Chatib.
Mengutip data Bank Dunia, 115 juta penduduk Indonesia tergolong dalam expiring middle class/middle class wannabe. Secara pendapatan, golongan ini belum memiliki pendapatan yang cukup untuk digolongkan menjadi kelas menengah sehingga rawan miskin.
Baca juga: Dahlan Iskan Heran Alasan DPR Ngotot RI Cetak Uang Rp 600 Triliun