Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Founder Bukalapak Siapkan Jutaan Dollar AS untuk Suntik Startup, Ini Syaratnya

Kompas.com - 13/05/2020, 18:17 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Founder Bukalapak Achmad Zaky kini bukan saja sebagai pengusaha di bidang e-commerce, tetapi kini Zaki mendirikan Init 6, sebuah founding patner untuk para startup Tanah Air.

Zaky mengungkapkan bahwa saat ini dirinya dan Founder Bukalapak lain mendirikan Init 6 untuk memberikan investasi kepada para startup.

Bukan saja e-commerce yang bisa disuntik dana oleh Init 6, tetapi juga startup di sektor lain.

"Saya bisa kasih 50.000 dollar AS sampai 20 juta dollar AS ke startup," ungkap dia dalam Instagram Live dengan Adita Irawati, Stafsus Komunikasi Menteri Perhubungan, Rabu (13/5/2020).

Baca juga: Ada Dua Startup Unicorn Tolak Jadi Mitra Kartu Prakerja

Dia mengatakan, pihaknya juga membuka para investor untuk menaruh uangnya dalam membantu para startup Tanah Air.

"Saat ini kami sudah invetasi di Eduka System, dan ada dua startup lagi yang saya sedang proses untuk invest," urainya.

Zaki menjelaskan, pihaknya memberikan syarat khusus untuk startup yang ingin disuntik dana oleh Init 6. Yakni, cakupannya mesti nasional, founder yang tangguh, memiliki inovasi yang tidak mudah ditiru.

"Terpenting memang foundernya, kalau idenya bagus tapi foundernya tidak tangguh sama saja tidak akan besar," terang dia.

Baca juga: Melihat Sepak Terjang Achmad Zaky Mendirikan Bukalapak

Dia mengatakan bahwa paska Covid-19, akan bermunculan startup-startup yang tangguh dan bisa menjadi besar seperti Bukalapak atau Gojek. "Startup yang hebat itu lahir dari kesulitan," ujar dia. (Azis Husaini)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Achmad Zaky siapkan duit US$ 50.000-US$ 20 juta untuk startup, ini syaratnya..

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga Bulan Depan

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga Bulan Depan

Whats New
Tahan Laju Utang Non-Bank, China Naikkan Modal Minimum Perusahaan Pembiayaan 3 Kali Lipat

Tahan Laju Utang Non-Bank, China Naikkan Modal Minimum Perusahaan Pembiayaan 3 Kali Lipat

Whats New
'Food Estate' dan 'Contract Farming' Jauh dari Kedaulatan Pangan

"Food Estate" dan "Contract Farming" Jauh dari Kedaulatan Pangan

Whats New
Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP

Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP

Whats New
BKN: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Pemaksaan, tapi Kewajiban

BKN: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Pemaksaan, tapi Kewajiban

Whats New
China dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ada Apa?

China dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ada Apa?

Whats New
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Bansos Melonjak Tajam di Awal 2024

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Bansos Melonjak Tajam di Awal 2024

Whats New
3 Langkah IFG Dukung Transformasi Sektor Keuangan Non-bank

3 Langkah IFG Dukung Transformasi Sektor Keuangan Non-bank

Whats New
Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kali dalam 17 Tahun

Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kali dalam 17 Tahun

Whats New
Erick Thohir Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 13,6 Triliun Tahun Ini

Erick Thohir Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 13,6 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baru 2.430 ASN yang Siap Dipindahkan ke IKN

Baru 2.430 ASN yang Siap Dipindahkan ke IKN

Whats New
16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

Whats New
Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Whats New
Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpotensi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpotensi Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com