Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Corona, Ekonomi Malaysia Tumbuh 0,7 Persen di Kuartal I 2020

Kompas.com - 13/05/2020, 19:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Malaysia dilaporkan sebesar 0,7 persen pada kuartal I 2020.

Angka ini jauh lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni 4,5 persen.

Dilansir dari Malay Mail, Rabu (13/5/2020), pertumbuhan ekonomi Malaysia terdampak pandemi virus corona dan implementasi aturan pengendalian mobilitas atau movement control order (MCO).

Baca juga: Malaysia Perkirakan Kerugian Capai Rp 8,5 Triliun Per Hari akibat Lockdown

Bank Negara Malaysia (BNM) menyatakan, setelah ekspansi yang cukup stabil pada bulan Januari dan Februari 2020, aktivitas ekonomi merosot secara signifikan sejak MCO diberlakukan pada 18 Maret 2020.

"Larangan mobilitas termasuk larangan perjalanan internasional dan domestik, pembatasan jam kerja dan jam operasional, serta kewajiban pembatasan sosial secara signifikan mengurangi aktivitas ekonomi," kata BNM dalam pernyataan resminya.

"Produksi hanya diizinkan untuk barang-barang dan jasa esensial, serta industri integral dengan rantai pasok mereka. Sektor padat karya dan berorientasi konsumsi juga terdampak," imbuh BNM.

Sepanjang kuartal I 2020, inflasi masih terjaga rendah pada posisi 0,9 persen dan inflasi inti 1,3 persen.

Baca juga: Harga Bensin Terbaru di Malaysia Rp 4.375 Per Liter

Adapun nilai tukar ringgit melemah 4,9 persen terhadap dollar AS sepanjang kuartal I 2020. Ini menyusul kuatnya arus modal asing keluar oleh non residen, hingga mencapai 26,2 miliar ringgit.

Pelemahan ringgit sejalan dengan pelemahan mata uang negara-negara di kawasan Asia Tenggara di tengah ketidakpastian terkait durasi dan keparahan virus corona, serta dampak ekonominya.

BNM memperkirakan arus modal asing keluar dan volatilitas nilai tukar masih akan terus terjadi, sejalan masih adanya ketidakpastian dalam jangka pendek.

BNM pun menyatakan, perekonomian Malaysia diprediksi akan membaik secara bertahap pada paruh kedua tahun 2020. Ini sejalan dengan dicabutnya kebijakan MCO.

"Sejalan dengan proyeksi peningkatan pertumbuhan global, ekonomi Malaysia diperkirakan akan mencatat pemulihan positif pada tahun 2021," jelas BNM.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com