Krakatau Posco Salurkan 900 Alat Rapid Test Virus Corona

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Posco menyalurkan bentuan berupa 900 alat rapid test virus corona (Covid-19) serta 2.000 paket sembako kepada warga Cilegon, Banten.

Bantuan ini diterima langsung oleh Walikota Cilegon Edi Ariadi, yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cilegon oleh Direktur Utama Krakatau Posco Kim Jhi Yong.

Kim mengatakan, bantuan ini bentuk dukungan perseroan kepada upaya Presiden Joko Widodo yang ingin kurva penularan kasus Covid-19 turun pada bulan Mei 2020.

Baca juga: Kimia Farma Hentikan Sementara Distribusi Rapid Test Biozek, Kenapa?

Ia juga berharap, bantuan ini akan membantu mendeteksi dan menekan penyebaran Covid-19 di Cilegon.

“Kami sangat prihatin dengan bagaimana Covid-19 telah mengancam kesehatan dan melemahkan perekonomian masyarakat dunia," ungkap Kim dalam keterangan tertulis, Kamis (14/5/2020).

"Bekerja sama dengan Posco, kami menyampaikan dukungan berupa 900 rapid test kit untuk Kota Cilegon dalam semangat solidaritas sosial global. Kami berharap dukungan ini dapat mendeteksi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan segera,” terangnya.

Dok KRAKATAU POSCO Penyerahan bantuan dari Krakatau Posco kepada Wali Kota Cilegon Edi Ariadi.

Sementara itu, bantuan sembako diberikan kepada warga Ciwandan, Citangkil, Grogol dan Wanayasa dengan tetap memerhatikan protokol pencegahan Covid-19, termasuk menjaga jarak aman.

Bantuan juga didistribusikan ke beberapa panti asuhan, pesantren, komunitas lansia dan difabel.

"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat terdampak, khususnya warga yang tinggal di sekitar Krakatau Posco," katanya.

Baca juga: Bank KEB Hana Sumbang 10.000 Unit Rapid Test ke Kemenkes

Sebelumnya, perseroan bersama anak usahanya, KPSE-SI telah melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Kim pun menyatakan bahwa perusahaannya menegakkan aturan dan protokol pencegahan Covid-19 secara tegas dan sesuai ketentuan pemerintah di dalam lingkungan perusahaan, anak usaha dan perusahaan pendukungnya sejak akhir Januari 2020.