Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Pangkas Target Pertumbuhan Kredit Jadi 2-3 Persen Pada 2020

Kompas.com - 15/05/2020, 19:04 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berencana memangkas target pertumbuhan kredit menjadi 2-3 persen sepanjang 2020.

Pemangkasan target pertumbuhan kredit tak lepas dari kondisi pandemi Covid-19. Padahal sebelumnya, kredit ditargetkan tumbuh 9,5 persen.

"Kita sudah pasti akan melakukan usulan untuk revisi RBB atau RKAP di tahun ini. Target 9,5 persen sebelumnya, kita revisi antara 2-3 persen," kata Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury dalam konferensi video, Jakarta, Jumat (15/5/2020).

Baca juga: PGN Rombak Direksi, Suko Hartono Jadi Dirut

Pahala menuturkan, ada dua segmen kredit yang masih diharapkan jadi penopang pertumbuhan kredit pada 2020 ini. Perseroan memprediksi, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi masih mampu tumbuh 10 persen.

Kemudian, pendongkrak lainnya berasal dari pembiayaan syariah sebesar 6 persen. Dia berharap, pembiayaan rumah berbasis syariah bisa tumbuh 7-8 persen sepanjang 2020.

"Sedangkan untuk KPR bersubsidi full year antara 10-11 persen tumbuhnya. Itu yang akan jadi engine of growth tahun ini," ungkap Pahala.

Di sisi lain, Pahala memprediksi KPR non subsisi tumbuh flat meski masih ada penyaluran kredit baru sebesar Rp 200-400 miliar per bulan.

Baca juga: Ini Provinsi Favorit Para Investor Selama 5 Tahun Terakhir

Segmen kredit lainnya yang diperkirakan turun adalah kredit komersial non konstruksi dan kredit konstruksi non subsidi berkisar 3-5 persen.

"Pelunasannya memang saat ini kita lihat beberapa debitur juga minta relaksasi. Yang lain kita masih lihat," kata Pahala.

Sebagai informasi, bank bersandi saham BBTN ini menyalurkan kredit senilai Rp 253,25 triliun pada kuartal I 2020. Posisi tersebut tumbuh 4,59 persen (year-on-year/yoy) dari Rp 242,13 triliun di kuartal I 2019.

Penopang terbesar pertumbuhan kredit tentunya berasal dari segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi.

Segmen yang menempati porsi sebesar 44,53 persen dari total kredit di emiten bersandi saham BBTN tersebut mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,57 persen (yoy) menjadi Rp 112,78 triliun.

Baca juga: Cara Bayar Otomatis Tagihan PLN dan PDAM di Aplikasi Gojek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com