Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dalam RUPST, PGN Pastikan Bagikan Deviden Rp 1,007 Triliun Lebih

Kompas.com - 15/05/2020, 20:13 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk memutuskan pembagian deviden tahun 2019 sebesar Rp 1.007.477.080.625,76 atau Rp 41,56 per lembar saham kepada pemerintah dan pemegang saham.

Besaran pembagian deviden itu disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PGN, Jumat (15/5/2020).

Selain pembagian deviden dalam RUPST tersebut juga mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun buku 2019, 

Terkait penghasilan, pada 2019 PGN memiliki pendapatan hingga 3,849 miliar dollar AS, dengan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar 1,040 miliar dollar AS. Sedangkan aset yang dikelola mencapai 7,374 miliar dollar AS.

Sementara itu, dari kinerja konsolidasi secara operasional, sisi hulu PGN menorehkan catatan lifting minyak dan gas bumi sebesar 28.293 Barrel Oil Equivalent Per Day (BOEPD).

Baca juga: Harga Gas Diturunkan, PGN Minta Insentif

Pengelolaan bisnis hilir sendiri menorehkan niaga gas sebesar 990 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD), transmisi gas sebanyak 2.046 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD), dan bisnis hilir lainnya sebesar 228 BBTUD.

Kemudian secara konsolidasian, PGN menghasilkan laba operasi sebesar 546 juta dollar AS dengan laba bersih sebesar 68 juta dollar AS.

Secara lebih detail, kinerja keuangan PGN ditopang geliat operasional. Sepanjang 2019, PGN berhasil meningkatkan 3 persen volume distribusi gas dari posisi 960 BBTUD menjadi 990 BBTUD. Sedangkan untuk transmisi gas, PGN menyalurkan sebesar 2.046 MMSCFD.

Capaian lain yang diraih PGN adalah penambahan panjang infrastruktur pipa sepanjang 253 kilometer (km) yang mencakup 75 km pipa distribusi, dan 177 km pipa transmisi.

Berdasarkan capaian-capaian tersebut, PGN terbukti berhasil mempertahankan kinerja positif.

Ekspansi layanan konsumen

Dalam keterangan tertulisnya yang Kompas.com terima Jumat (15/5/2020), PGN menjelaskan bahwa RUPST juga mempaparkan distribusi gas PGN naik, dari 325.917 pelanggan pada 2018 menjadi 397.474 pelanggan pada 2019

Sebelumnya, terjadi juga lompatan kenaikan jumlah pelanggan sebesar 96.049 pada 2014. Dengan begitu, PGN berhasil mengelola market share niaga gas bumi di Indonesia sebesar 92 persen.

Terkait ekspansi layanan konsumen ke depannya, Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama yakin, PGN mampu menjangkau target yang telah ditetapkan.

Baca juga: Potensi Industri Tinggi, PGN Alirkan Gas ke Pelanggan Baru di Dumai

Terlebih, sejauh ini PGN mempunyai portofolio sumber daya manusia (SDM) mumpuni di bidang bisnis gas yang kebanyakan merupakan generasi milenial.

“Dengan begitu, PGN dapat mengatasi inovasi layanan, pengembangan produk, serta invensi sesuai tantangan zaman,” kata Rachmat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com